Artrevoir. \\ Follow // Dashboard \\

Sunday, July 7, 2013

Bukan Salah Bintang Jatuh - Aisha Yuliana

- Deskripsi Buku - 
(www.goodreads.com)
*click to enlarge
#BOOK REVIEW: 001 {firstt review!}
Judul : Bukan Salah Bintang Jatuh
Seri : TeenLit
Penulis : Aisha Yuliana
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Cetakan : I, Juni 2012
Ukuran : 20 cm
Tebal : 224 hlm.
ISBN : 9789792285383
Harga : Rp 37.000,- (www.gramediaonline.com)



Rating from Artrevoir :






- Sinopsis - 

Sahabatku bilang kalau kita melihat bintang jatuh dan mengucapkan permohonan, maka permohonan kita akan terkabul. Saat kebetulan melihat bintang jatuh, aku berniat membuktikannya, dan mengucapkan keinginanku: “Sebuah keluarga untukku...” Dan pada malam sesudahnya, saat bintang jatuh terlihat lagi, aku mengucapkan: “Pacar keren tapi baik hati...

Punya mama seorang artis ternyata nggak menjamin Melly hidup bahagia. Terutama ketika mamanya meninggal karena depresi dan overdosis. Karena tinggal sebatang kara, Melly pindah ke Surabaya, ke rumah sahabat mamanya, Om Wira. Semula Melly tidak betah tinggal di sana, apalagi Rio, anak tiri Om Wira, sangat cuek pada Melly. Tapi penampilan luar kadang menipu.

Rio sebenarnya menaruh hati pada Melly, sayangnya Melly telanjur suka pada Josh, cowok idola di sekolah. Dan di saat Melly menyadari bahwa Rio cowok yang baik, Rio malah menjauhi Melly.

Permohonan Melly untuk punya keluarga baru telah terwujud. Apakah permohonannya untuk punya pacar keren tapi baik hati akan terwujud juga?

Jangan salahkan bintang jatuh bila permohonanmu benar-benar terbukti...





- Resensi Artrevoir -

Bukan Salah Bintang Jatuh adalah salah satu buku yang mengharukan juga mengagetkan. Diawali dengan cerita latar belakang gimana Mellyana Dominique bisa kenal sama 'permohonan bintang jatuh' karena dibujuk-bujuk sama temen-temen MOS SMA-nya. 
"Let it flow. Cobalah berpikir tentang keinginan besar yang belum terwujud dalam hidupmu dan yakinilah." - Citra, hlm 11. 
Lalu dijelaskan bahwa jarangnya Melly dan Sarah Dominique, Mamanya, untuk bertemu, karena kesibukkan Mamanya sebagai artis. Karena kesepian, Melly mohon pada bintang jatuh--Sebuah keluarga untukku, lengkap dengan Mama, Papa, dan Kakak laki-laki--begitu kata Melly. Lalu Melly juga berharap dia punya--Pacar keren tapi baik hati. 
Padahal satu hal yang paling kuinginkan dan akan membuatku bahagia hanyalah kehandiran Mama sepanjang hari. - hlm 27.
Pacaran yang murni memilih pasangan berdasarkan kecocokan hati, bukan hanya berdasarkan fisik cantik atau ganteng. - hlm 40.
 Tiba-tiba, Mamanya meninggal. Ia lalu diterbangkan ke Surabaya, karena katanya Wirayudha, adalah Papanya. Di Surabaya, dia diterima baik oleh Puspa. Kecuali oleh Rio, anak Puspa dan Wira.
"Buatlah Mama bangga atas dirimu. Lupakan semuanya dan jalani hidupmu." - Sarah Dominique, Mama Melly, hlm 53. 
Dan terkuaklah kebenaran, bahwa Rio bukan anak Wira, sedangkan anak tirinya. Ayah Rio meninggal pada saat ia berumur 2 tahun. Disamping itu, Melly dan Rio makin sering bersama-sama berbagi waktu.
"Jangan terlalu bersedih. Hidup mesti dijalani dengan lapang dada." - Rio, hlm 96.
Josh--pemain basket, cakep, de el el--datang ke hidupnya Melly dan mulai jalan bareng. Melly jadi tertarik dengan Josh. Di satu sisi, Rio menyukai Melly dan patah hati melihat Melly dan Josh bareng.

Melly : "Memangnya kita nggak bisa tau ya, kapan dan mengapa kita jatuh cinta? - hlm. 182.
Citra : "Iyalah, kita nggak pernah tahu itu. Cinta kan hanya bisa dirasakan, nggak perlu dicari alasannya." - hlm 182.  

Saat ia membaca diari Mamanya, ia jadi penasaran bagaimana hidup Mamanya yang sebenarnya. Ia mulai mencari--mulai dari siapa Papanya, sakit apa Mamanya, sampai kronologis kematiannya. Ia semua mencari itu di Jakarta bersama Rio. 

"Biar Mama saja yang merasakan kepahitan ini dan jangan kamu, karena kamu harta yang paling berharga yang Mama punya." - Diari Sarah Dominique, Mama Melly, hlm 132. 
"Ada kalanya kita harus menghormati alasan Mamamu merahasiakan hal ini darimu." - Ferdy, manajer Sarah, Mama Melly, hlm 148. 

Tak sengaja, Melly bertemu sahabat-sahabat di SMA-nya dulu. Ia merasa amat marah pada mereka karena gak pernah ngasih kabar ke Melly ataupun menyemangati Melly.

"Kadang sesuatu hal lebih indah dikatakan terlambat daripada tidak sama sekali." - Melly, hlm. 221. 
Apalagi, Rio dengan sengit mempertemukan mereka semua satu meja untuk bicara baik-baik. Tapi Melly keburu marah dan kesal dengan Rio, dia marah ke sahabat-sahabatnya, dan sedih teringat Mamanya.  

Ada hidup yang lebih berharga daripada terus terjebak dan melarutkan diri dalam kesedihan yang tak berujung. Demi kebahagiaan kita sendiri dan demi impian orangtua yang belum terwujud. - hlm 171. 

Akankah ia dan Rio berbaikan dan berlanjut? Ataukah ia masih belum melupakan Josh? Lalu bagaimana nasib sahabat-sahabatnya? Apakah salah dia makanya Mamanya meninggal? 

Dan pertanyaan terakhir, apakah salah bintang jatuh yang membuat Mama Melly meninggal untuk mengabulkan permohonan Melly sendiri? 

Jawabannya, bukan, bukan salah bintang jatuh. 

 "Bintang jatuh itu hanya mitos. Semua hal yang kita inginkan akan terwujud jika kita meyakininya dan berusaha keras mendapatkannya, bukan angan-angan semata." - Citra, hlm. 187.
"Tuhan udah merencanakan kematian Mamamu seperti itu dan juga hidupmu yang sekarang, sebelum kamu menyadarinya." - Rio, hlm 126. 


- Kesimpulan Resensi - 

Aku membeli buku ini karena cuman 1 alasan, covernya agak unik. Emang kurang bijaksana *eh* sih, tapi gimana atuh ya? Apalagi setelah baca sinopsis-nya, bagus lumayan. Padahal sebenernya aku gak ngerti bagian akhir sinopsis itu yang "Jangan salahkan bintang jatuh bila permohonanmu benar-benar terbukti..."

Maaf maaf aja nih, kalau kasih permohonan pasti pengen terwujud kan. Lah ini kok aneh-__-" Tapi setelah baca bukunya, baru ngeh maksudnya. Mungkin kata-katanya harus sedikit diedit kalii yee. :D

Oke oke, kita mulai dari kelemahan buku ini aja yaa. 

Klise. Yup, simpel tapi itulah yang terjadi. Maksudnya anak yang tinggal di rumah saudara tiri terus saling suka kayaknya udah banyak, ya nggak sih? :) Sampe sekarang aku udah nemuin 2 buku yang alurnya kurang lebih sama.

Too perfect. Kehidupan orang-orangnya, maksudku. Yang paling sempurna itu hidup Rio, astajimmm. Udah ganteng, pemain basket, ibu-ayahnya baik-baik aja, adeknya lucu, dan pacarnya cantik lagi! Kehidupan Melly juga, sahabatnya baik (Fiona dan Gizi), pacarnya ganteng, terus hidup dalam kemewahan, diperhatiin wah pokoknya kurang asem banget kalo disia-siakan.

Kaku. Ya ceritanya menurutku kurang ngalir. Intinya gitu deh, banyak adegan kaku (alias awkward, bagi gue). Wah pokoknya intinya, kalau mau pake 'aku-kamu', boleh sih. Tapi jangan kayak kamus berjalan  ngomongnya. Yah, paling enggak dialognya, deh. Pake 'sih' atau 'apaan', juga kan gapapa.

Alur mudah ditebak. Oke, sebenernya jarang buku aku yang alurnya mudah ditebak. Kalo 'ending mudah ditebak' itu banyak. Kalo alur, jarang sih. Dari awal, aku udah nebak-nebak nih, eh ternyata bener banget kaaaaaannn. :D

Sekarang plusnya nih! 

Ide bagus. Yaaaaap, idenya keren. Sebenernya masih bisa diekspos lebih lagi tuuhh idenya. Ide dia percaya bintang jatuh itu jarang ditemukan di buku-buku lain sih sejauh yang aku tau. Sejauh yang gue tauu!! Gatau juga deh. :p

Quote yang bagus, Kak Aisha! Liat kan betapa banyaknya quote-quote diatas? Itu karena banyak banget quote yang keren. :)

Masalah ortunya artis. Jarang sih yang aku tau di buku-buku lain. Dan itu ngasih pandangan baru sih, kan awalnya aku lumayan gebet tuh sama anak artis, pasti enak ginilah gitulah... Terus setelah baca ini, aku juga jadi sadar kalo ortu artis itu gak menjamin kebahagiaan kita.


---
Bukan salah bintang jatuh.







1 comment:

Artrevoir is waiting for your good comments! Please respect other and be polite. Thank you for comment. Cheerio! :)

LinkWithin