Artrevoir. \\ Follow // Dashboard \\

Monday, February 24, 2014

Desperately in Love - Irin Sintriana



Judul : Desperately in Love
Penulis : Irin Sintriana
Penerbitan : Cakrawala, 2014
Tebal : 140 hlm
ISBN-13 : 9789793832449
Harga : Rp 28.000

200214


Tiba-tiba saja Senja mendapat kabar baik: impiannya berlibur ke tempat-tempat eksotis di Eropa terwujud. Namun sialnya, perjalanan itu harus ia lalui bersama lelaki paling menyebalkan di muka bumi.

Langit, lelaki itu, lebih dingin dari salju Gunung Titlis. Kesombongannya lebih menjulang dari Menara Eiffel. Namun siapa sangka jika pria itu memiliki daya pikat semanis gelato, yang membuat Senja bertekuk lutut?

Akankah kisah mereka sehangat temaram mentari Lucerne? 
Mampukah udara Eropa menyatukan hati keduanya?


Senja akhirnya mendapatkan kesempatan untuk keliling Eropa--seperti yang ia harapkan. Ia ikut dengan tur sahabat orang tuanya, Paman Ryan, yaitu Ryan Jaya Tour. Dengan tur ini, dia bisa keliling Eropa, dengan tour guide yang fasih berbahasa Inggris--jadi mudah dimengerti, dan bertemu orang-orang baru. Ia sudah berkenalan dengan separuh anggota tur lain kala di Bandara Soekarno Hatta. Tetapi, saat diperkenalkan dengan Langit, ia heran sendiri. 

Sejenak, ia menoleh menatap lelaki bernama Langit yang tampak tak menunjukkan ekspresi apa pun. Jangankan bersorak, tersenyum saja tidak. Senja mengernyit. Apa jadinya perjalanan 13 hari keliling Eropa nanti jika ia harus satu rombongan dengan lelaki dingin itu? - hlm 7.
Langit sebetulnya tidak seantusias para anggota tur lain. Ia sedang suntuk terhadap hidupnya karena Kristal, gadis yang ia cintai, menikah dengan pria lain karena pekerjaan Langit yang tidak "normal" bagi Kristal. Pekerjaan Langit adalah menulis lagu, dia menuliskan lagu beserta nadanya. Aneh, bagi Kristal, karena Langit tidak pernah maju sebagai penyanyi untuk menyanyikan lagunya yang indah--justru ia memilih dibelakang layar. Oleh karena itulah, Kristal meninggalkannya. Dengan segala patah hati itulah, ia malah dijodoh-jodohkan dengan Senja--yang kata Paman Ryan baik dan segalanya.

Tidak disangka-sangka (sudah disangka oleh Langit), bahwa Senja duduk bersebelahan dengan Langit di pesawat itu. Dengan gondok ia berusaha sabar ketika Langit mengerecokinya dengan segala sinisan tajam. Ia tidak peduli, toh nanti di bus ia akan duduk jauh-jauh dari Langit, dan pokoknya ia akan menjauhi pria itu. Sayang kan kalau liburannya ke Eropa ternyata jadi suram hanya gara-gara Langit?

Tiga belas hari di Eropa (dan hampir selalu duduk bersebelahan, karena hanya mereka yang tidak berpasangan), membuat segala sesuatunya berubah. Awalnya Langit menjauhi Senja, dan Senja pun begitu. Tapi karena Paman Ryan selalu meminta Langit menjaga Senja, mau tak mau ia merasa nyaman di dekat gadis itu. Senja pun merasa Langit menjadi lebih baik, lebih 'manusiawi', dan ia pun senang berada di sebelah Langit. Apalagi ketika Senja mengetahui profesi Langit sebagai penulis lagu, yang menurut Senja itu sangat keren, dan membuat hati Langit terasa senang pertama kalinya karena merasa ada seseorang yang mendukung karirnya.

Ia hanya butuh seseorang yang percaya pada mimpinya, sesederhana itu. - hlm 105.

Selama hari itulah, mereka selalu bersama-sama. Namun, tidak semua kisah berakhir happily ever after, bukan? Begitupun kisah tiga-belas hari di Eropa bersama Langit, tidak selamanya menjadi kisah indah. Karena setelah 13 hari ini, akankah mereka bertemu lagi? Senja tidak yakin. Apalagi setelah ucapan Langit yang membuatnya uring-uringan. Ketika mengetahui Langit tidak menyukainya... Untuk pertama kalinya, ia merasa sedih berada di Eropa, dan berharap segera pulang.

Seharusnya ia tahu, bahwa mimpi indahnya sudah berakhir. Ia akan kembali pada kesibukannya, pada pekerjaannya, pada sahabat dan keluarganya. Ia akan menghapus nama Langit, seolah lelaki itu tak pernah hadir dalam hidupnya. - hlm 137.


Friday, February 21, 2014

Magical Seira #3 - Sitta Karina



Judul : Magical Seira: Seira and the Destined Farewell
Seri : Magical Seira #3
Penulis : Sitta Karina
Penerbitan : Buah Hati, Oktober 2013
Tebal : 330 hlm
ISBN : 9786027652477
Harga : Rp 66.000 (140114)

110214 until 150214




Seira memiliki tekad untuk menutup gerbang dimensi selamanya. Untuk ini ia membutuhkan bantuan kesatria Aswatthaya terakhir, Rey. Namun, ada kejadian kelam di masa lalu yang membuat sikap Rey kini jadi tidak bersahabat. Sesuatu yang melibatkan Seth, Iolanthe, juga musuh besar mereka, Ashram.

Ketika pertempuran yang menentukan akhirnya pecah, Seira menyadari sebuah pengorbanan besar harus dibuat. Dan mungkin, ini saatnya ia mengucapkan selamat tinggal kepada orang yang sangat dicintainya. 


'With love' tidak ditujukan untuk kebanyakan orang yang begitu saja lalu-lalang dalam hidup kita; itu adalah penutup untuk seseorang yang spesial. - hlm 39.

Serial Seira balik lagi nih! Awalnya kukira yang Magical Seira #2 itu udah beres, eh ternyata belum u,u. Capek deh fyuuh. Kenapa? Karena aku gabegitu suka seri ini, maunya sih gausah lanjutin, tapi covernya selalu muncul di tokbuk, jadi tergoda deh. :D Mari berharap ini tidak seboring buku kedua. 

Aku belum baca Magical Seira #2.5-nya soalnya aku gatau kalo itu termasuk dalam serinya. Mungkin bakalan aku baca, mungkin engga. Sayangnya, buku itu cukup berperan banyak terhadap buku ketiga ini. Agak kecewa karena setahuku kalo gak baca yang novel 2.5 itu gapapa, eh malah jadinya nyambung-_- 

Menceritakan kehidupan Seira dengan negri Madriva. Jadi dulu, di buku 1, Seth pernah meminta lagu Serenity nya Seira kan? Nah lagu itulah yang membuka gerbang dimensi antara Madriva dan Kaia (Bumi). Di Kaia sendiri, semenjak gerbang dimensi terbuka, menyebabkan beberapa jiwa di Madriva terlahir kembali di jiwa seseorang di Kaia. Seperti Seth yang menunggangi tubuh Abel, dan beberapa kali bertukar jiwa. 

Sayangnya, ada beberapa tanaman Madriva, yang tak terlihat bagi manusia Bumi, yang perlahan-lahan jika dibiarkan akan mengambil jiwa seseorang. Oleh karena itu, Seira dibantu Abel, Lornac Megara (Kakek Ghani), Pak Hari, dll, berusaha untuk membasmi padmira (nama tanamannya) dan stora. (bener gak sih?) Jadi agar tidak ada lagi orang-orang Madriva nakal yang membawa tanaman, atau apapun yang membahayakan, Seira berusaha menutup gerbang dimensi selamanya. 

Tetapi itu pun tidak mudah. Masalahnya, hanya sedikit cara menutup gerbang dimensi. Salah satunya, kunci es yang diciptakan oleh ksatria es, Rey. Namun, Rey sendiri tidak tampak dimanapun. Hingga saat Rey ditemukan lahir di sebuah jiwa, tetap saja Rey dan Seth selalu bertengkar. Sebabnya, karena sebuah sebab yang membuat mereka menjadi musuh seumur hidup. 

Apalagi, Ashram, itu berusaha mengambil alih Kaia, sehingga tanah-tanah kering dan dehidrasi di Madriva bisa teratasi dengan mengambil mineral Bumi. Dan Ashram tidak akan berhenti. Sayangnya, ketika pertempuran tidak dapat dihindarkan, Seira harus kehilangan seseorang yang ia cintai. 

Malam penentuan? Baik Seira maupun Abel sama-sama tahu bahwa itu bukan undangan untuk bersukacita. Malam itu memang akan menjadi penentu siapa yang menang maupun kalah. Kebaikan atau kejahatan - hlm 212

Tuesday, February 18, 2014

3600 Detik - Charon


maaf blur


Judul : 3600 Detik
Penulis : Charon
Penerbitan : Gramedia Pustaka Utama, Mei 2008
Tebal : 208 hlm
ISBN : 9789792237283
Harga : Rp 36.000

150214 until 160214


Sandra sangat terpukul ketika orangtuanya bercerai.... Dan hatinya semakin sakit ketika ayahnya memutuskan ia harus tinggal bersama ibunya, yang selama ini tak pernah dekat dengannya. Kemarahan yang menggelora menjadikan Sandra remaja yang bandel. Berulang kali ia dikeluarkan dari sekolah karena kenakalannya di luar batas.

Akhirnya ibunya memutuskan untuk pindah kota. Mungkin suasana dan lingkungan baru akan mengubah perilaku putrinya. Namun di sekolahnya yang baru ini Sandra sudah bertekad untuk membuat dirinya dikeluarkan lagi. Ia bertekad akan membuat ulah agar para guru tak tahan terhadapnya. Namun ia salah perkiraan. Pak Donny, sangat sabar menghadapinya. Wali kelasnya itu berpendapat, mengeluarkan Sandra berarti menuruti keinginan anak bandel ini.

Namun, lambat laun Sandra berubah. Orangtua maupun gurunya heran. Mereka yakin, Leon-lah yang membuat gadis itu berubah. Mereka juga bertanya-tanya, kenapa Leon bisa bersahabat dengan Sandra, sementara murid-murid lain justru menjauhi gadis urakan itu. Apa yang membuat Leon tertarik padanya, padahal keduanya bagaikan langit dan bumi. Leon adalah anak rumahan yang manis, bintang pelajar, sopan, tekun... berbeda seratus delapan puluh derajat dengan Sandra....



Sebenernyaa, aku minjem buku ini nih, ahahaha. :) Waktu itu temenku lagi bawa-bawa buku ini, yaudah deh sekalian aja pinjem hehehe. Kita mulai aja deh reviewnya. 

Sandra, anak hasil broken home ditinggal Papanya keluar negeri setelah ia bercerai. Papanya meminta Sandra tinggal bersama Ibunya padahal Sandra tidak dekat dengan Ibunya seperti ia dekat dengan Papanya. Ditinggalkan Papanya yang memilih pekerjaan dibanding anaknya, Sandra berulah. Ia menjadi anak nakal dan tidak memedulikan apapun lagi. Ia selalu bertengkar dengan Ibunya. 

"Yeah! Aku juga mau Papa berada di sini! Tapi kita tidak selalu mendapatkan apa yang kita inginkan, bukan?" - hlm 29.

Ibunya memutuskan pindah. Di sekolah yang baru, Sandra bertekad untuk dikeluarkan lagi. Ia tidak peduli mau Ibunya ngomel kek apa kek, terserah. Sandra udah gak ada kekuatan untuk hidup. Ia merokok, pergi ke kelab tiap malam, bolos sekolah berhari-hari. Ia menyakiti diri dia sendiri. Hingga ia bertemu Leon. 

Leon anak rumahan, baik, berprestasi. Leon tertarik dengan perilaku Sandra yang bebas dan hidup. Awalnya Sandra males banget sama si Leon, anak teladan yang minta untuk berteman dengan Sandra, tapi akhirnya Sandra nyerah juga. Semenjak itulah, Sandra terlihat memiliki aura kehidupan lagi. Tapi Sandra sendiri heran, kok bisa Leon mau temenan sama dia?

Ternyata Leon mengidap penyakit kelainan jantung. Ia tidak tahu sampai kapan ia akan bertahan hidup. Dokter dulu mengatakan ia tidak bisa hidup hingga 16 tahun, tapi toh ia berumur 18 tahun sekarang. Dokter tidak bisa memprediksikan kapan. 

Hingga suatu hari, Leon harus dioperasi karena jantungnya makin parah. Tapi kemungkinan hidup dan mati adalah 50-50. Mungkin ia akan hidup dan menjadi lebih baik setelah operasi, atau malah akan meninggal. Ia tidak tahu. Sebelum bertemu Sandra, ia tidak takut mati. Setelah bertemu Sandra, dan Sandra memberikannya semangat baru untuk hidup, ia menjadi takut kehilangan Sandra. Sandra pun takut ditinggalkan oleh Leon. 

Setelah ayahnya, kini Leon? 3600 detik, satu jam. Sandra dan Leon akan bersama, bercengkrama, tanpa takut akan kehilangan masing-masing. Tapi selewat itu, tidak ada yang tahu apa yang akan terjadi. 

"Aku selalu bertaruh setiap hari untuk hidupku dan sampai saat ini aku selalu menang, bukan?" - hlm 98.

Friday, February 7, 2014

Golden Bird: Alpha - Luna Torashyngu



Judul : Golden Bird: Alpha
Seri : Beauty and The Best #4
Penulis : Luna Torashyngu
Penerbitan : Gramedia Pustaka Utama, Oktober 2012
Tebal : 272 hlm
ISBN : 9789792287299
Harga : Rp 36.000 (061213)

010214 until 0801214


Kiss of Death, virus komputer yang ganas, mengancam miliaran komputer di seluruh dunia. Virus ini digunakan oleh penciptanya untuk memeras para pengguna komputer atau mereka akan kehilangan semua data yang ada di dalam komputer. Belum ada ahli komputer yang sanggup mengatasi kedahsyatan virus tersebut.

Sementara itu Yudha, yang baru saja mendapat gelar S2 bidang ilmu Komputer dari Amerika Serikat, mendapat pekerjaan sebagai guru komputer sekaligus kepala lab komputer di SMA Veritas. 

Fiona, cewek favorit di SMA Veritas dan anak pemilik Trisona Group--salah satu perusahaan nasional terbesar di Indonesia yang juga pemilik SMA Veritas--tertarik pada Yudha, tapi Yudha justru lebih tertarik pada Dian, bintang kelas di SMA Veritas yang berasal dari keluarga sederhana. Sikap Dian yang pendiam tapi misterius menarik perhatian Yudha. Seolah-olah Dian menyimpan rahasia yang sangat penting.

Dan rahasia tersebut mulai terkuak saat jaringan komputer Trisona Group dimasuki virus Kiss of Death, yang juga berpengaruh terhadap dunia global.

Jadi, harus ada yang mampu menghancurkan Kiss of Death, atau dunia akan kembali memasuki zaman kegelapan....


"Kiss of Death sejenis virus komputer. Virus ini menyerang jaringan komputer di perusahaan-perusahaan di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Entah siapa yang membuat dan mengedarkannya. Tapi virus ini sangat kompleks dan berbahaya. Saat terinfeksi, komputer nggak dapat digunakan. Dan setelah dua puluh empat jam, virus itu akan memformat total seluruh hard disk yang ada pada komputer tersebut, dan berarti menghapus seluruh data yang tersimpan di dalamnya." - hlm 35. 

Aku gak begitu memerhatikan siapa penulis Golden Bird: Alpha. Barulah, pas aku pulang ke rumah, aku sadar itu penulisnya, Luna Torashyngu, a.k.a penulis seri Lovasket! -_-. Aku agak kaget pas menyadarinya, karena Lovasket itu membuatku waw. Semoga aja buku ini bisa memuaskanku. :) 

Buku ini dimulai dengan prolog yang lumayan cepat. Semuanya ditulis dalam paragraf, pov orang ketiga, tidak ada dialog. Aku belum membaca seri Beauty and The Best sebelumnya, kecuali yang pertama banget itu. Aku juga belum baca Golden Bird. Terbersit sedikit penyesalan, kenapa aku gak beli yang Golden Bird dulu sih? Terus, setelah searching di Goodreads, aku sadar kalau buku ini tidak terlalu terikat dengan buku sebelumnya. Walaupun aku agak kesel juga belum baca Golden Bird

Oke, balik lagi. Jadi ya prolognya cepat banget. Menceritakan asal-usul Trisona Group, yang penuh lika-liku. Singkatnya, Heru & Andini, suami-istri pemilik Trisona Group, merintis usaha ini dari muda. Mereka sempat diganggu oleh Winar, a.k.a sahabat Teddy, kakaknya Heru. Tapi akhirnya, Trisona Group bangkit setelah diporak-porandakan oleh Winar. Sekarang, Trisona Group sukses besar. 

Tiba-tiba, Yudha, datang ke SMA Veritas dan diangkat menjadi guru komputer serta kepala lab komputer di SMA Veritas. Dia anak yang cerdas, lulusan AS. Lalu ada Fiona, anaknya Heru, yang menyukai Yudha, tapi Yudha lebih tertarik kepada Dian, bintang SMA Veritas. Aku gak mau bahas cinta segitiga ini lebih lanjut karena aku gak begitu kasihan atau simpati terhadap Fiona, dan aku gak tertarik dengan cinta segitiga ini. Sip? 

Tiba-tiba, virus Kiss of Death, virus yang sangat mematikan itu, memasuki pertahanan sistem Trisona Group. Seiring dengan itu, beberapa perusahaan memutuskan kontraknya dengan Trisona Group dengan beberapa alasan. Sedangkan Andini yakin sekali Winar, yang tiba-tiba saja datang ke Jakarta untuk berkunjung ke rumahnya, berada di balik semua ini. Kejadian masa silam ditakutkan Andini akan balik lagi, lebih ganas, lebih buas. Lebih banyak musuh dalam selimut. 

Golden Bird: Alpha, mungkin saja dia, atau dia, atau dia, yang merupakan musuhmu dalam selimut. Berhati-hatilah terhadap segala sesuatu yang ganjil~ 

"Ya, dunia memang kecil. Tapi walau begitu, kita nggak akan bisa tahu apa yang terjadi di sisi lain dunia. Apa yang terjadi di baliknya. Kita hanya bisa tahu jika hal itu telah terjadi." - hlm 94.

Bangkok: The Journal - Moemoe Rizal



Judul : Bangkok: The Journal
Seri : Setiap Tempat Punya Cerita #3
Penulis : Moemoe Rizal
Penerbitan : GagasMedia, 2013
Tebal : 436 hlm
ISBN : 9797806294
Harga : Rp 57.000 (250114)

300114 until 310114


Pembaca tersayang,

Siapkan paspormu dan biarkan cerita bergulir. BANGKOK mengantar sepasang kakak dan adik pada teka-teki yang ditebar sang ibu di kota itu. Betapa perjalanan tidak hanya mempertemukan keduanya dengan hal-hal baru, tetapi juga jejak diri di masa lalu.

Di kota ini, Moemoe Rizal (penulis Jump dan Fly to The Sky) membawa Edvan dan adiknya bertemu dengan takdirnya masing-masing. Lewat kisah yang tersemat di sela-sela candi Budha Wat Mahathat, di antara perahu-perahu kayu yang mengapung di sekujur sungai Chao Phraya, juga di tengah dentuman musik serta cahaya neon yang menyala di Nana Plaza, Bangkok mengajak pembaca memaknai persaudaraan, persahabatan, dan cinta.

เที่ยวให้สนุก, tîeow hâi sà-nùk, selamat jalan,
EDITOR 


Aku baru baca seri Setiap Tempat Punya Cerita (STPC) sekarang dan, pertama kali baca Bangkok: The Journal. Cukup susah nyari dimana buku ini dijual, karena tokbuk di kotaku udah pada gaada. Apalagi bukunya gabegitu best-seller. Akhirnya ketemu juga di tokbuk luar kotaku, dasar. Dan, untungnya, Bangkok gak mengecewakanku. :)

Kisah ini dimulai dengan perkenalan tokoh utama kita, Edvan, yang berprofesi sebagai arsitek bangunan yang profesional. Dia semacam tokoh yang sudah mapan, tinggal di Singapura, ganteng, perfect. Sayangnya, ada satu masalah yang nggak bisa dia kompromikan. Keluarga. Dia sudah pergi dari rumah Ibunya di Indonesia, selama 10 tahun. Meninggalkan Ibunya, adik lelakinya, Edvin karena dia sudah muak sekali dengan pertengkarannya dengan Ibunya. 

Pada saat ia berfoya-foya atas keberhasilannya mendesain pembangunan di Singapura, dia mendapat SMS dari adiknya, Edvin yang berkata bahwa Ibu mereka meninggal hari itu. Sebenci apapun ia dengan ibunya, toh ia tetap pulang ke Indonesia. Tetapi Edvin minta bertemu setelah Edvan mengunjungi makam Ibunya. Edvan segera ingin menyelesaikan apapun masalah Edvin dengannya, jadi ia segera menemui Edvin di sebuah restoran. 

"Karena Kakak sayang Ibu, okay? Kakak selama ini benci Ibu, sampai sekarang benci Ibu, tapi Kakak nggak pernah berhenti sayang sama Ibu." - hlm 52. 

Tidak disangka-sangka, Edvin berubah 90 derajat. Ia menjadi pure wanita, keanggunanya, senyumnya, kelembutannya, semua terpancar dari dirinya. Edvan tidak lagi melihat adik lelakinya, ia melihat seorang wanita. Sebetulnya, karena Edvin-lah, Edvan bertengkar dengan Ibunya. Dari kecil, Edvin selalu terlihat sebagai perempuan, bermain mainan perempuan, bersifat layaknya perempuan. Dan dari kecil pula, Ibunya mendukung apapun keputusan Edvin, selama anaknya berbahagia. Tetapi Edvan selalu menolak hal tersebut. 
Di hadapanku, duduk seorang pria yang selama tiga puluh tahun terakhir mengumpulkan uang untuk bertemu Ibu. Sementara aku, sepuluh tahun terakhir mengumpulkan uang untuk menjauhi Ibu. Siapa pun sudah tahu mana manusia yang tidak berguna. - hlm 165

Edvin bertemu dengan Edvan hanya untuk berbicara tentang warisan Ibunya. Jadi, ibunya itu menyebarkan 7 jurnal yang harus Edvan temukan. Tugas Edvin-lah yang menjelaskan kepada Edvan bagaimana caranya. Ibunya memberikan jurnal terakhir, berjudul "The End", dan disanalah tertulis dimana jurnal keenam berada, dan pastinya berada di Bangkok, semuanya. Begitupun seterusnya, letak jurnal kelima dituliskan di jurnal keenam. Semuanya berada di tangan-tangan orang yang Ibunya percaya, entah sudah tiada, atau masih. Edvan sendiri ragu, karena jurnal itu semuanya ditulis dibalik kalender lusuh, siapa sih yang masih menginginkannya? Dan bagaimana pula ia mencari seseorang yang kemungkinan besar sudah meninggal, mengingat tahun penulisannya adalah 1980? Please, deh. 

"Dia hanya sekadar penulis hebat. Dia penulis cerita sederhana di balik kalender." - hlm 38.

Tapi toh Edvan penasaran juga. Ia terbang bersama Edvin ke Bangkok. Disana, ia mendapat tour guide yang baik sekali, mau membantunya mencari semua jurnal-jurnal itu. Walaupun setiap jurnal berharga 1000 baht juga sih. Namanya adalah Charm, dari nama Bangkok yang panjang banget itu, ia merupakan gadis yang tau seluk-beluk Bangkok, dan bersedia untuk menemukan jurnal itu bersama Edvan. 

Menemukan jurnal-jurnal itu bukan perkara mudah. Apalagi ketika Ibunya tidak menulis secara spesifik siapakah yang dimaksud. Tapi Edvan selalu bangun tiap pagi, bersemangat untuk mencari jurnal, karena ia akan bertemu Charm. Ayolah, berminggu-minggu bersama, tidak mungkin jika tidak ada yang berubah. Tapi sayangnya Charm sendiri tidak begitu menginginkan Edvan, tidak seperti Edvan menginginkannya.
Untuk apa aku tetap mengumpulkan jurnal-jurnal ini? Ibu nggak akan bertepuk tangan untukku. Apalagi hidup kembali. - hlm 247. 
Bangkok: The Journal, tidak ada yang mustahil. Tidak ada kebetulan, hanya ada takdir. :) 
"Aku nggak milih untuk cinta dia. Tiba-tiba aja, aku tahu kalo dia kunci yang tepat untukku. Kayak kalau kita nyoba masukin kunci ke banyak lubang pintu, waktu terdengar bunyi krek dan kunci itu pas masuk, rasanya kayak gitu." - hlm 259.

LinkWithin