Artrevoir. \\ Follow // Dashboard \\

Friday, February 7, 2014

Golden Bird: Alpha - Luna Torashyngu



Judul : Golden Bird: Alpha
Seri : Beauty and The Best #4
Penulis : Luna Torashyngu
Penerbitan : Gramedia Pustaka Utama, Oktober 2012
Tebal : 272 hlm
ISBN : 9789792287299
Harga : Rp 36.000 (061213)

010214 until 0801214


Kiss of Death, virus komputer yang ganas, mengancam miliaran komputer di seluruh dunia. Virus ini digunakan oleh penciptanya untuk memeras para pengguna komputer atau mereka akan kehilangan semua data yang ada di dalam komputer. Belum ada ahli komputer yang sanggup mengatasi kedahsyatan virus tersebut.

Sementara itu Yudha, yang baru saja mendapat gelar S2 bidang ilmu Komputer dari Amerika Serikat, mendapat pekerjaan sebagai guru komputer sekaligus kepala lab komputer di SMA Veritas. 

Fiona, cewek favorit di SMA Veritas dan anak pemilik Trisona Group--salah satu perusahaan nasional terbesar di Indonesia yang juga pemilik SMA Veritas--tertarik pada Yudha, tapi Yudha justru lebih tertarik pada Dian, bintang kelas di SMA Veritas yang berasal dari keluarga sederhana. Sikap Dian yang pendiam tapi misterius menarik perhatian Yudha. Seolah-olah Dian menyimpan rahasia yang sangat penting.

Dan rahasia tersebut mulai terkuak saat jaringan komputer Trisona Group dimasuki virus Kiss of Death, yang juga berpengaruh terhadap dunia global.

Jadi, harus ada yang mampu menghancurkan Kiss of Death, atau dunia akan kembali memasuki zaman kegelapan....


"Kiss of Death sejenis virus komputer. Virus ini menyerang jaringan komputer di perusahaan-perusahaan di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Entah siapa yang membuat dan mengedarkannya. Tapi virus ini sangat kompleks dan berbahaya. Saat terinfeksi, komputer nggak dapat digunakan. Dan setelah dua puluh empat jam, virus itu akan memformat total seluruh hard disk yang ada pada komputer tersebut, dan berarti menghapus seluruh data yang tersimpan di dalamnya." - hlm 35. 

Aku gak begitu memerhatikan siapa penulis Golden Bird: Alpha. Barulah, pas aku pulang ke rumah, aku sadar itu penulisnya, Luna Torashyngu, a.k.a penulis seri Lovasket! -_-. Aku agak kaget pas menyadarinya, karena Lovasket itu membuatku waw. Semoga aja buku ini bisa memuaskanku. :) 

Buku ini dimulai dengan prolog yang lumayan cepat. Semuanya ditulis dalam paragraf, pov orang ketiga, tidak ada dialog. Aku belum membaca seri Beauty and The Best sebelumnya, kecuali yang pertama banget itu. Aku juga belum baca Golden Bird. Terbersit sedikit penyesalan, kenapa aku gak beli yang Golden Bird dulu sih? Terus, setelah searching di Goodreads, aku sadar kalau buku ini tidak terlalu terikat dengan buku sebelumnya. Walaupun aku agak kesel juga belum baca Golden Bird

Oke, balik lagi. Jadi ya prolognya cepat banget. Menceritakan asal-usul Trisona Group, yang penuh lika-liku. Singkatnya, Heru & Andini, suami-istri pemilik Trisona Group, merintis usaha ini dari muda. Mereka sempat diganggu oleh Winar, a.k.a sahabat Teddy, kakaknya Heru. Tapi akhirnya, Trisona Group bangkit setelah diporak-porandakan oleh Winar. Sekarang, Trisona Group sukses besar. 

Tiba-tiba, Yudha, datang ke SMA Veritas dan diangkat menjadi guru komputer serta kepala lab komputer di SMA Veritas. Dia anak yang cerdas, lulusan AS. Lalu ada Fiona, anaknya Heru, yang menyukai Yudha, tapi Yudha lebih tertarik kepada Dian, bintang SMA Veritas. Aku gak mau bahas cinta segitiga ini lebih lanjut karena aku gak begitu kasihan atau simpati terhadap Fiona, dan aku gak tertarik dengan cinta segitiga ini. Sip? 

Tiba-tiba, virus Kiss of Death, virus yang sangat mematikan itu, memasuki pertahanan sistem Trisona Group. Seiring dengan itu, beberapa perusahaan memutuskan kontraknya dengan Trisona Group dengan beberapa alasan. Sedangkan Andini yakin sekali Winar, yang tiba-tiba saja datang ke Jakarta untuk berkunjung ke rumahnya, berada di balik semua ini. Kejadian masa silam ditakutkan Andini akan balik lagi, lebih ganas, lebih buas. Lebih banyak musuh dalam selimut. 

Golden Bird: Alpha, mungkin saja dia, atau dia, atau dia, yang merupakan musuhmu dalam selimut. Berhati-hatilah terhadap segala sesuatu yang ganjil~ 

"Ya, dunia memang kecil. Tapi walau begitu, kita nggak akan bisa tahu apa yang terjadi di sisi lain dunia. Apa yang terjadi di baliknya. Kita hanya bisa tahu jika hal itu telah terjadi." - hlm 94.


"Jangan lari dari masalah, karena hal ini akan membuat hidup kita nggak tenang. Semakin kamu menghindari masalah, semakin dalam masalah itu menghantui kamu." - hlm 100.

Aku sama sekali gak bisa percaya bahwa Luna Torashyngu yang menulis buku ini! Ckckck. Dia yang bisa membuatku tersedot dalam pertandingan basket di semua seri Lovasket, membuatku tersedot juga dalam kehidupan sang Golden Bird! Katanya sih, ini mah flashback kehidupan Dian yang a.k.a kakaknya Muri ya? 

Dengan kover yang lumayan catchy, aku tertarik dengan sinopsisnya yang sepertinya menarik. Aku selalu tertarik dengan semua buku tentang komputer, apalagi ditambah sedikit romansa di dalamnya. Ukurannya pas untuk sebuah Teenlit, gak terlalu tebal seperti seri-seri Omen-nya Lexie Xu yang udah keluar seri keempatnya tapi belon beli! Huaaa T_T *curcol* Maaf, maaaff out of the topic hehehe. 

Secara konsep cerita menarik, banyak konfliknya. Terlalu banyak mungkin ya. Menurutku ada beberapa bagian yang harusnya dikurangi, gausah ada. Kalau dibanding Lovasket, jelas aku lebih suka Lovasket. Walaupun aku masih memberikan 3 bintang kepada buku ini. Nanti kita bahas kenapa. Sekarang, kita bahas konsep dan tema cerita. Menurutku, ceritanya kurang berfokus. Ada problem inilah, itulah. Walaupun gitu, tetap menarik dibaca. Ceritanya lompat-lompat, dan kurang ngalir. Dan, aku agak bingung siapa sebenarnya tokoh utama disini. Mungkin karena aku gak baca buku sebelumnya jadi agak bingung ya ._. Tapi akhirnya aku sadar tokoh utamanya adalah jelas, sang Golden Bird, tapi yang Alpha atau yang tertua. :) Aku agak kurang menikmati di bagian awal karena POV-nya orang ketiga, dan penulis melompat-lompat dari karakter satu ke karakter lainnya. Tapi di bagian akhir, ketika POV orang ketiganya lebih berfokus terhadap satu karakter, aku baru bisa menikmatinya. Sebenernya, dari awal, penulis udah membuatku penasaran. Ada beberapa dialog-dialog tanpa nama yang membuatku geregetan. Sedangkan, tema balas dendamnya dapet, tema virus-virusan komputernya dapet, tema pengambilan kekuasaannya dapet, twist ending-nya dapet CUMAN love triangle-nya yang gagal total alias GATOT. :) 

Tiga bintang. 1 untuk idenya yang menarik. 1 untuk twist ending nya. 1 untuk teka-teki yang membuatku penasaran, walaupun aku gak cukup pintar seperti Andini untuk memecahkannya. Secara penulisan, aku merasa kurang suka. Jelas aku lebih suka gaya penulisan Luna Torashyngu di Lovasket. :( Seperti yang aku bilang tadi, lompat lompat. Aku cuman suka pas twist ending yang bahkan membuatku kaget dan gak percaya sama sekali. Itu bener-bener mengejutkanku. Walaupun aku udah curiga di akhir-akhir buku, tapi kecurigaanku itu bener-bener tanpa alasan, kenapa dia gitu? Kenapaaa? Dan membuatku ragu pada rasa curigaku. Barulah, pas identitas dia terkuak, aku geleng-geleng kepala karena sempat mempercayainya. Penasaran siapa orangnya? hem hem, baca dulu okeeh. Heheheee~ 

Ohyya, sama aku mau menambahkan kalau ada beberapa adegan dan fakta-fakta yang tidak rasional. Tapi pada akhirnya, ini buku fiksi, seberapa pun aku mau bilang, "Ngekhayal banget ini cerita sumpah.", tetep aja ini cerita fiksi. Jadi, disamping beberapa kritikan gapenting diatas, Golden Bird: Alpha jelas dapat membuatmu tertarik ke dalam dunia perkomputeran. Selain itu, amanatnya dapet, aku belajar banyak dari buku ini. Buku yang bagus untuk light-reading. :D 

Karakter favoritku disini adalah... Andini. Aku suka cara dia bisa memecahkan teka-teki yang sulit. Aku suka cara keibuannya untuk melindungi anaknya. Pokoknya a great mom and a great woman. :) Justru ketika beberapa perusahaan memutus kontrak dengan Trisona Group, Andini-lah yang mencium keterlibatan Winar, bukan Heru, seseorang yang mudah memaafkan dan mempercayai orang yang pernah menyakiti dia dan keluarganya. 

Serigala tetaplah serigala, tidak akan berubah menjadi domba! barin Andini. - hlm 75.
Golden Bird: Alpha.
Family, revenge, computer, young-adult, teenlit, romance!

 Api kecil itu telah pergi. Pergi ke tempat yang nggak dapat kuraih. Tapi aku akan selalu mengenang dan menempatkannya dalam posisi yang istimewa di hatiku. Aku akan slealu mengingatnya sebagai orang yang telah dua kali memberi kehidupan padaku. Api kecil yang membuatku jadi seperti ini.  - hlm 265.




No comments:

Post a Comment

Artrevoir is waiting for your good comments! Please respect other and be polite. Thank you for comment. Cheerio! :)

LinkWithin