Artrevoir. \\ Follow // Dashboard \\

Friday, March 14, 2014

De Buron - Maria Jaclyn



Judul : De Buron
Penulis : Maria Jaclyn 
Penerbitan : Gramedia Pustaka Utama, September 2005
Tebal : 256 hlm
ISBN : 9789792283457
Harga : 

020314 until 030314



Cowok itu...
Hm...
Dia ditaksir sahabat Kimly gila-gilaan
Dia suka nyanyi lagu apa aja
Dia doyan banget makan pisang 
Dia tidur sekamar dengan Kimly
Dia tahu sesuatu tentang Kimly yang selama ini selalu disembunyikan cewek itu dari semua orang...

Tapi...
Dia juga buronan yang lagi diincar polisi! 


Ditya adalah buronan yang diincar polisi karena dituduh membunuh bos ayahnya. Ia berlari kesana kemari untuk mencari tempat pelarian, dan berakhir pada perumahan mewah di Jakarta. Ia hanya berharap, tempat ini mampu menampungnya sementara waktu, hingga nama dia dapat dibersihkan. 

Kimly adalah pacar Nino, cowok brengsek (malaikat bagi Kimly) yang hobi gonta-ganti pacar. Tapi si Kimly nih tetep keukeuh Nino itu cowok baik dan perhatian. Padahal sahabat-sahabat Kimly udah mewanti-wanti Kimly agar tidak jatuh terlalu jauh. 

Pulang sekolah, Kimly tersentak kaget dengan kedatangan seorang yang asing. Dia udah kotor, kurus, pokoknya gembel bangetlah. Baru saat ia akan berteriak karena ia mengenali wajah itu--wajah sang buronan ganteng yang diumbar-umbar sahabat Kimly tadi di sekolah--dari koran, Ditya segera membungkam Kimly.
Setelah negosiasi alot dengan Kimly, Ditya akhirnya diperbolehkan nginep sebentar disana. Tapi karena Kimly ketakutan Ditya bakalan ngapa-ngapain Kimly (secara dia pernah membunuh seseorang), Kimly menyuruh Ditya tidur di kamar mandi Kimly. Ia menggembok kamar mandi itu, memegang kuncinya baik-baik agar tidak pernah terlepas dari tangannya. 

Behari-hari mereka jalani bersama dalam satu kamar itu, Ditya pun jadi tau seluk-beluk kehidupan Kimly. Setelah agak lama, mereka akhirnya terbuka. Ditya jadi tahu selama ini Kimly menyimpan surat kaleng tentang "Kimly gak pantes buat Nino". Tapi Kimly selalu bersabar dan berusaha untuk menyeimbangkan langkah dengan Nino yang udah jauh. 

"Surat kaleng-surat kaleng itulah yang menjatuhkanku kembali ke tanah, menyadarkan aku kalo mimpi indah tidak akan bertahan selamanya. Jadi kapan pun aku harus siap kehilangan Nino, karena mungkin suatu saat nanti aku bakal bangun dari mimpi indahku dan Nino sudah pergi dari sisiku." - hlm 112. 

Masalah Kimly selain dengan Nino juga dengan orang tuanya yang udah gak beres. Ibunya udah menjadi workaholic dan gak peduli dengan dia lagi; sedangkan Ayahnya selingkuh dengan cewek lain. Selama ini, Kimly selalu tertutup dengan sahabat-sahabatnya, dia gak pernah cerita tentang ortunya ataupun masalah surat kaleng. Tapi karena kini ada Ditya, dia menjadi terbuka dengan cowok itu. 

Ketika ortunya memutuskan untuk bercerai, dan Nino ketahuan berselingkuh, Ditya selalu ada disampingnya. Sekarang Kimly pun sadar, bahwa tidak ada lagi yang namanya kepercayaan, karena mereka udah mengkhianati Kimly. 

Untungnya ia bisa menjalani dengan tegar karena ada Ditya. 
Namun gimana jadinya kalau Ditya akhirnya ditemukan polisi? Yang jelas, Kimly gak lagi punya pegangan. Yang jelas, Kimly bakal sangat merindukan Ditya.  

Kalau tahu begini, aku bakal ngejaga kamu di dalam kotak kaca, biar kamu jadi tahanan di hatiku selamanya. - hlm 227.  

Tuesday, March 4, 2014

Melbourne: Rewind - Winna Efendi



Judul : Melbourne: Rewind
Seri : Setiap Tempat Punya Cerita #4
Penulis : Winna Efendi
Penerbitan : GagasMedia, 2013
Tebal : 328 hlm
ISBN : 9797806456
Harga : Rp 52.000 (081113)

220214 until 280214


Pembaca tersayang,

Kehangatan Melbourne membawa siapa pun untuk bahagia. 

Winna Efendi menceritakan potongan cerita cinta dari Benua Australia, semanis karya-karya sebelumnya: Ai, Refrain, Unforgettable, Remember When, dan Truth or Dare. 

Seperti kali ini, Winna menulis tentang masa lalu, jatuh cinta, dan kehilangan.

Max dan Laura dulu pernah saling jatuh cinta, bertemu lagi dalam satu celah waktu. Cerita Max dan Laura pun bergulir di sebuah bar terpencil di daerah West Melbourne. Keduanya bertanya-tanya tentang perasaan satu sama lain. Bermain-main dengan keputusan, kenangan, dan kesempatan. Mempertaruhkan hati di atas harapan yang sebenarnya kurang pasti.

Setiap tempat punya cerita.

Dan bersama surat ini, kami kirimkan cerita dari Melbourne bersama pilihan lagu-lagu kenangan Max dan Laura.

Enjoy the journey, EDITOR. 


Segalanya telah berubah dalam hitungan tahun. Aku belajar untuk tidak terpaku pada benda mati, manusia maupun kenangan. - hlm 28.

Max dan Laura bertemu dengan cara unik. Laura kehilangan walkman kesayangannya yang ternyata selama ini mendekam di bagian Lost & Found kampusnya. Sayangnya, waktu diambil, walkman tersebut sudah 'diakui' sebagai miliknya Max. Dengan jengkel, Laura menodong kembali walkmannya. Itulah awal pertama kali mereka bertemu. Max sendiri heran. Kenapa sih si Laura-Laura ini gebet banget sama walkman tuanya ini? 

Max terobsesi oleh cahaya. Dia sangat menyukai bentuk cahaya apapun, kegemerlapan lampu-lampu kota, cahaya bintang, semuanya. Bahkan ia masuk ke jurusan arsitek sebagai desainer pencahayaan gitu deh. Nantinya, ia menjadi seorang perancang pencahayaan konser-konser, dll. 

A light is never just light. Cahaya, seredup apa pun, mampu mengiluminasi kegelapan, dan menjadi medium yang menghidupkan dunia. Bagi gue, cahaya adalah hal terindah di dunia ini. - hlm 8.
Sedangkan Laura terobsesi dengan musik. Baginya, setiap orang memiliki musik, memiliki soundtrack masing-masing terhadap perjalanan hidup mereka. Oleh karena itu, ia memilih menjadi penyiar radio yang dapat memperdengarkan lagu-lagu favoritnya kepada para pendengar.
A song tells the story of your life; there's always a personal history attached to it. Itulah yang menarik dari musik--setiap orang memiliki soundtrack kehidupannya sendiri. - hlm 19. 
Kisah ini menceritakan tentang Max dan Laura yang pacaran, lalu putus. Setelah bertahun-tahun berpisah, Max kembali ke Melbourne dan bertemu dengan Laura. Mereka menjadi seperti biasa lagi, maksudnya berteman lagi, biasa lagi. Mereka nonton film bareng lagi, jalan bareng lagi, ngopi bareng lagi, namun mereka bersikeras bahwa hubungan ini hanyalah sekedar pertemanan. Mereka bermain-main pada harapan; karena pada akhirnya, selalu ada seseorang yang mengharapkan lebih.

"Lo nggak pernah tahu apakah orang itu merasakan hal yang sama, atau perasaan lo cuma bertepuk sebelah tangan. Bahkan, setelah lo tahu perasaan itu nggak terbalas dan menerima hal itu, semuanya nggak akan lagi sama. Akan ada hubungan yang rusak, rasa yang canggung, hati yang terluka." - hlm 145.


Monday, February 24, 2014

Desperately in Love - Irin Sintriana



Judul : Desperately in Love
Penulis : Irin Sintriana
Penerbitan : Cakrawala, 2014
Tebal : 140 hlm
ISBN-13 : 9789793832449
Harga : Rp 28.000

200214


Tiba-tiba saja Senja mendapat kabar baik: impiannya berlibur ke tempat-tempat eksotis di Eropa terwujud. Namun sialnya, perjalanan itu harus ia lalui bersama lelaki paling menyebalkan di muka bumi.

Langit, lelaki itu, lebih dingin dari salju Gunung Titlis. Kesombongannya lebih menjulang dari Menara Eiffel. Namun siapa sangka jika pria itu memiliki daya pikat semanis gelato, yang membuat Senja bertekuk lutut?

Akankah kisah mereka sehangat temaram mentari Lucerne? 
Mampukah udara Eropa menyatukan hati keduanya?


Senja akhirnya mendapatkan kesempatan untuk keliling Eropa--seperti yang ia harapkan. Ia ikut dengan tur sahabat orang tuanya, Paman Ryan, yaitu Ryan Jaya Tour. Dengan tur ini, dia bisa keliling Eropa, dengan tour guide yang fasih berbahasa Inggris--jadi mudah dimengerti, dan bertemu orang-orang baru. Ia sudah berkenalan dengan separuh anggota tur lain kala di Bandara Soekarno Hatta. Tetapi, saat diperkenalkan dengan Langit, ia heran sendiri. 

Sejenak, ia menoleh menatap lelaki bernama Langit yang tampak tak menunjukkan ekspresi apa pun. Jangankan bersorak, tersenyum saja tidak. Senja mengernyit. Apa jadinya perjalanan 13 hari keliling Eropa nanti jika ia harus satu rombongan dengan lelaki dingin itu? - hlm 7.
Langit sebetulnya tidak seantusias para anggota tur lain. Ia sedang suntuk terhadap hidupnya karena Kristal, gadis yang ia cintai, menikah dengan pria lain karena pekerjaan Langit yang tidak "normal" bagi Kristal. Pekerjaan Langit adalah menulis lagu, dia menuliskan lagu beserta nadanya. Aneh, bagi Kristal, karena Langit tidak pernah maju sebagai penyanyi untuk menyanyikan lagunya yang indah--justru ia memilih dibelakang layar. Oleh karena itulah, Kristal meninggalkannya. Dengan segala patah hati itulah, ia malah dijodoh-jodohkan dengan Senja--yang kata Paman Ryan baik dan segalanya.

Tidak disangka-sangka (sudah disangka oleh Langit), bahwa Senja duduk bersebelahan dengan Langit di pesawat itu. Dengan gondok ia berusaha sabar ketika Langit mengerecokinya dengan segala sinisan tajam. Ia tidak peduli, toh nanti di bus ia akan duduk jauh-jauh dari Langit, dan pokoknya ia akan menjauhi pria itu. Sayang kan kalau liburannya ke Eropa ternyata jadi suram hanya gara-gara Langit?

Tiga belas hari di Eropa (dan hampir selalu duduk bersebelahan, karena hanya mereka yang tidak berpasangan), membuat segala sesuatunya berubah. Awalnya Langit menjauhi Senja, dan Senja pun begitu. Tapi karena Paman Ryan selalu meminta Langit menjaga Senja, mau tak mau ia merasa nyaman di dekat gadis itu. Senja pun merasa Langit menjadi lebih baik, lebih 'manusiawi', dan ia pun senang berada di sebelah Langit. Apalagi ketika Senja mengetahui profesi Langit sebagai penulis lagu, yang menurut Senja itu sangat keren, dan membuat hati Langit terasa senang pertama kalinya karena merasa ada seseorang yang mendukung karirnya.

Ia hanya butuh seseorang yang percaya pada mimpinya, sesederhana itu. - hlm 105.

Selama hari itulah, mereka selalu bersama-sama. Namun, tidak semua kisah berakhir happily ever after, bukan? Begitupun kisah tiga-belas hari di Eropa bersama Langit, tidak selamanya menjadi kisah indah. Karena setelah 13 hari ini, akankah mereka bertemu lagi? Senja tidak yakin. Apalagi setelah ucapan Langit yang membuatnya uring-uringan. Ketika mengetahui Langit tidak menyukainya... Untuk pertama kalinya, ia merasa sedih berada di Eropa, dan berharap segera pulang.

Seharusnya ia tahu, bahwa mimpi indahnya sudah berakhir. Ia akan kembali pada kesibukannya, pada pekerjaannya, pada sahabat dan keluarganya. Ia akan menghapus nama Langit, seolah lelaki itu tak pernah hadir dalam hidupnya. - hlm 137.


Friday, February 21, 2014

Magical Seira #3 - Sitta Karina



Judul : Magical Seira: Seira and the Destined Farewell
Seri : Magical Seira #3
Penulis : Sitta Karina
Penerbitan : Buah Hati, Oktober 2013
Tebal : 330 hlm
ISBN : 9786027652477
Harga : Rp 66.000 (140114)

110214 until 150214




Seira memiliki tekad untuk menutup gerbang dimensi selamanya. Untuk ini ia membutuhkan bantuan kesatria Aswatthaya terakhir, Rey. Namun, ada kejadian kelam di masa lalu yang membuat sikap Rey kini jadi tidak bersahabat. Sesuatu yang melibatkan Seth, Iolanthe, juga musuh besar mereka, Ashram.

Ketika pertempuran yang menentukan akhirnya pecah, Seira menyadari sebuah pengorbanan besar harus dibuat. Dan mungkin, ini saatnya ia mengucapkan selamat tinggal kepada orang yang sangat dicintainya. 


'With love' tidak ditujukan untuk kebanyakan orang yang begitu saja lalu-lalang dalam hidup kita; itu adalah penutup untuk seseorang yang spesial. - hlm 39.

Serial Seira balik lagi nih! Awalnya kukira yang Magical Seira #2 itu udah beres, eh ternyata belum u,u. Capek deh fyuuh. Kenapa? Karena aku gabegitu suka seri ini, maunya sih gausah lanjutin, tapi covernya selalu muncul di tokbuk, jadi tergoda deh. :D Mari berharap ini tidak seboring buku kedua. 

Aku belum baca Magical Seira #2.5-nya soalnya aku gatau kalo itu termasuk dalam serinya. Mungkin bakalan aku baca, mungkin engga. Sayangnya, buku itu cukup berperan banyak terhadap buku ketiga ini. Agak kecewa karena setahuku kalo gak baca yang novel 2.5 itu gapapa, eh malah jadinya nyambung-_- 

Menceritakan kehidupan Seira dengan negri Madriva. Jadi dulu, di buku 1, Seth pernah meminta lagu Serenity nya Seira kan? Nah lagu itulah yang membuka gerbang dimensi antara Madriva dan Kaia (Bumi). Di Kaia sendiri, semenjak gerbang dimensi terbuka, menyebabkan beberapa jiwa di Madriva terlahir kembali di jiwa seseorang di Kaia. Seperti Seth yang menunggangi tubuh Abel, dan beberapa kali bertukar jiwa. 

Sayangnya, ada beberapa tanaman Madriva, yang tak terlihat bagi manusia Bumi, yang perlahan-lahan jika dibiarkan akan mengambil jiwa seseorang. Oleh karena itu, Seira dibantu Abel, Lornac Megara (Kakek Ghani), Pak Hari, dll, berusaha untuk membasmi padmira (nama tanamannya) dan stora. (bener gak sih?) Jadi agar tidak ada lagi orang-orang Madriva nakal yang membawa tanaman, atau apapun yang membahayakan, Seira berusaha menutup gerbang dimensi selamanya. 

Tetapi itu pun tidak mudah. Masalahnya, hanya sedikit cara menutup gerbang dimensi. Salah satunya, kunci es yang diciptakan oleh ksatria es, Rey. Namun, Rey sendiri tidak tampak dimanapun. Hingga saat Rey ditemukan lahir di sebuah jiwa, tetap saja Rey dan Seth selalu bertengkar. Sebabnya, karena sebuah sebab yang membuat mereka menjadi musuh seumur hidup. 

Apalagi, Ashram, itu berusaha mengambil alih Kaia, sehingga tanah-tanah kering dan dehidrasi di Madriva bisa teratasi dengan mengambil mineral Bumi. Dan Ashram tidak akan berhenti. Sayangnya, ketika pertempuran tidak dapat dihindarkan, Seira harus kehilangan seseorang yang ia cintai. 

Malam penentuan? Baik Seira maupun Abel sama-sama tahu bahwa itu bukan undangan untuk bersukacita. Malam itu memang akan menjadi penentu siapa yang menang maupun kalah. Kebaikan atau kejahatan - hlm 212

Tuesday, February 18, 2014

3600 Detik - Charon


maaf blur


Judul : 3600 Detik
Penulis : Charon
Penerbitan : Gramedia Pustaka Utama, Mei 2008
Tebal : 208 hlm
ISBN : 9789792237283
Harga : Rp 36.000

150214 until 160214


Sandra sangat terpukul ketika orangtuanya bercerai.... Dan hatinya semakin sakit ketika ayahnya memutuskan ia harus tinggal bersama ibunya, yang selama ini tak pernah dekat dengannya. Kemarahan yang menggelora menjadikan Sandra remaja yang bandel. Berulang kali ia dikeluarkan dari sekolah karena kenakalannya di luar batas.

Akhirnya ibunya memutuskan untuk pindah kota. Mungkin suasana dan lingkungan baru akan mengubah perilaku putrinya. Namun di sekolahnya yang baru ini Sandra sudah bertekad untuk membuat dirinya dikeluarkan lagi. Ia bertekad akan membuat ulah agar para guru tak tahan terhadapnya. Namun ia salah perkiraan. Pak Donny, sangat sabar menghadapinya. Wali kelasnya itu berpendapat, mengeluarkan Sandra berarti menuruti keinginan anak bandel ini.

Namun, lambat laun Sandra berubah. Orangtua maupun gurunya heran. Mereka yakin, Leon-lah yang membuat gadis itu berubah. Mereka juga bertanya-tanya, kenapa Leon bisa bersahabat dengan Sandra, sementara murid-murid lain justru menjauhi gadis urakan itu. Apa yang membuat Leon tertarik padanya, padahal keduanya bagaikan langit dan bumi. Leon adalah anak rumahan yang manis, bintang pelajar, sopan, tekun... berbeda seratus delapan puluh derajat dengan Sandra....



Sebenernyaa, aku minjem buku ini nih, ahahaha. :) Waktu itu temenku lagi bawa-bawa buku ini, yaudah deh sekalian aja pinjem hehehe. Kita mulai aja deh reviewnya. 

Sandra, anak hasil broken home ditinggal Papanya keluar negeri setelah ia bercerai. Papanya meminta Sandra tinggal bersama Ibunya padahal Sandra tidak dekat dengan Ibunya seperti ia dekat dengan Papanya. Ditinggalkan Papanya yang memilih pekerjaan dibanding anaknya, Sandra berulah. Ia menjadi anak nakal dan tidak memedulikan apapun lagi. Ia selalu bertengkar dengan Ibunya. 

"Yeah! Aku juga mau Papa berada di sini! Tapi kita tidak selalu mendapatkan apa yang kita inginkan, bukan?" - hlm 29.

Ibunya memutuskan pindah. Di sekolah yang baru, Sandra bertekad untuk dikeluarkan lagi. Ia tidak peduli mau Ibunya ngomel kek apa kek, terserah. Sandra udah gak ada kekuatan untuk hidup. Ia merokok, pergi ke kelab tiap malam, bolos sekolah berhari-hari. Ia menyakiti diri dia sendiri. Hingga ia bertemu Leon. 

Leon anak rumahan, baik, berprestasi. Leon tertarik dengan perilaku Sandra yang bebas dan hidup. Awalnya Sandra males banget sama si Leon, anak teladan yang minta untuk berteman dengan Sandra, tapi akhirnya Sandra nyerah juga. Semenjak itulah, Sandra terlihat memiliki aura kehidupan lagi. Tapi Sandra sendiri heran, kok bisa Leon mau temenan sama dia?

Ternyata Leon mengidap penyakit kelainan jantung. Ia tidak tahu sampai kapan ia akan bertahan hidup. Dokter dulu mengatakan ia tidak bisa hidup hingga 16 tahun, tapi toh ia berumur 18 tahun sekarang. Dokter tidak bisa memprediksikan kapan. 

Hingga suatu hari, Leon harus dioperasi karena jantungnya makin parah. Tapi kemungkinan hidup dan mati adalah 50-50. Mungkin ia akan hidup dan menjadi lebih baik setelah operasi, atau malah akan meninggal. Ia tidak tahu. Sebelum bertemu Sandra, ia tidak takut mati. Setelah bertemu Sandra, dan Sandra memberikannya semangat baru untuk hidup, ia menjadi takut kehilangan Sandra. Sandra pun takut ditinggalkan oleh Leon. 

Setelah ayahnya, kini Leon? 3600 detik, satu jam. Sandra dan Leon akan bersama, bercengkrama, tanpa takut akan kehilangan masing-masing. Tapi selewat itu, tidak ada yang tahu apa yang akan terjadi. 

"Aku selalu bertaruh setiap hari untuk hidupku dan sampai saat ini aku selalu menang, bukan?" - hlm 98.

Friday, February 7, 2014

Golden Bird: Alpha - Luna Torashyngu



Judul : Golden Bird: Alpha
Seri : Beauty and The Best #4
Penulis : Luna Torashyngu
Penerbitan : Gramedia Pustaka Utama, Oktober 2012
Tebal : 272 hlm
ISBN : 9789792287299
Harga : Rp 36.000 (061213)

010214 until 0801214


Kiss of Death, virus komputer yang ganas, mengancam miliaran komputer di seluruh dunia. Virus ini digunakan oleh penciptanya untuk memeras para pengguna komputer atau mereka akan kehilangan semua data yang ada di dalam komputer. Belum ada ahli komputer yang sanggup mengatasi kedahsyatan virus tersebut.

Sementara itu Yudha, yang baru saja mendapat gelar S2 bidang ilmu Komputer dari Amerika Serikat, mendapat pekerjaan sebagai guru komputer sekaligus kepala lab komputer di SMA Veritas. 

Fiona, cewek favorit di SMA Veritas dan anak pemilik Trisona Group--salah satu perusahaan nasional terbesar di Indonesia yang juga pemilik SMA Veritas--tertarik pada Yudha, tapi Yudha justru lebih tertarik pada Dian, bintang kelas di SMA Veritas yang berasal dari keluarga sederhana. Sikap Dian yang pendiam tapi misterius menarik perhatian Yudha. Seolah-olah Dian menyimpan rahasia yang sangat penting.

Dan rahasia tersebut mulai terkuak saat jaringan komputer Trisona Group dimasuki virus Kiss of Death, yang juga berpengaruh terhadap dunia global.

Jadi, harus ada yang mampu menghancurkan Kiss of Death, atau dunia akan kembali memasuki zaman kegelapan....


"Kiss of Death sejenis virus komputer. Virus ini menyerang jaringan komputer di perusahaan-perusahaan di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Entah siapa yang membuat dan mengedarkannya. Tapi virus ini sangat kompleks dan berbahaya. Saat terinfeksi, komputer nggak dapat digunakan. Dan setelah dua puluh empat jam, virus itu akan memformat total seluruh hard disk yang ada pada komputer tersebut, dan berarti menghapus seluruh data yang tersimpan di dalamnya." - hlm 35. 

Aku gak begitu memerhatikan siapa penulis Golden Bird: Alpha. Barulah, pas aku pulang ke rumah, aku sadar itu penulisnya, Luna Torashyngu, a.k.a penulis seri Lovasket! -_-. Aku agak kaget pas menyadarinya, karena Lovasket itu membuatku waw. Semoga aja buku ini bisa memuaskanku. :) 

Buku ini dimulai dengan prolog yang lumayan cepat. Semuanya ditulis dalam paragraf, pov orang ketiga, tidak ada dialog. Aku belum membaca seri Beauty and The Best sebelumnya, kecuali yang pertama banget itu. Aku juga belum baca Golden Bird. Terbersit sedikit penyesalan, kenapa aku gak beli yang Golden Bird dulu sih? Terus, setelah searching di Goodreads, aku sadar kalau buku ini tidak terlalu terikat dengan buku sebelumnya. Walaupun aku agak kesel juga belum baca Golden Bird

Oke, balik lagi. Jadi ya prolognya cepat banget. Menceritakan asal-usul Trisona Group, yang penuh lika-liku. Singkatnya, Heru & Andini, suami-istri pemilik Trisona Group, merintis usaha ini dari muda. Mereka sempat diganggu oleh Winar, a.k.a sahabat Teddy, kakaknya Heru. Tapi akhirnya, Trisona Group bangkit setelah diporak-porandakan oleh Winar. Sekarang, Trisona Group sukses besar. 

Tiba-tiba, Yudha, datang ke SMA Veritas dan diangkat menjadi guru komputer serta kepala lab komputer di SMA Veritas. Dia anak yang cerdas, lulusan AS. Lalu ada Fiona, anaknya Heru, yang menyukai Yudha, tapi Yudha lebih tertarik kepada Dian, bintang SMA Veritas. Aku gak mau bahas cinta segitiga ini lebih lanjut karena aku gak begitu kasihan atau simpati terhadap Fiona, dan aku gak tertarik dengan cinta segitiga ini. Sip? 

Tiba-tiba, virus Kiss of Death, virus yang sangat mematikan itu, memasuki pertahanan sistem Trisona Group. Seiring dengan itu, beberapa perusahaan memutuskan kontraknya dengan Trisona Group dengan beberapa alasan. Sedangkan Andini yakin sekali Winar, yang tiba-tiba saja datang ke Jakarta untuk berkunjung ke rumahnya, berada di balik semua ini. Kejadian masa silam ditakutkan Andini akan balik lagi, lebih ganas, lebih buas. Lebih banyak musuh dalam selimut. 

Golden Bird: Alpha, mungkin saja dia, atau dia, atau dia, yang merupakan musuhmu dalam selimut. Berhati-hatilah terhadap segala sesuatu yang ganjil~ 

"Ya, dunia memang kecil. Tapi walau begitu, kita nggak akan bisa tahu apa yang terjadi di sisi lain dunia. Apa yang terjadi di baliknya. Kita hanya bisa tahu jika hal itu telah terjadi." - hlm 94.

Bangkok: The Journal - Moemoe Rizal



Judul : Bangkok: The Journal
Seri : Setiap Tempat Punya Cerita #3
Penulis : Moemoe Rizal
Penerbitan : GagasMedia, 2013
Tebal : 436 hlm
ISBN : 9797806294
Harga : Rp 57.000 (250114)

300114 until 310114


Pembaca tersayang,

Siapkan paspormu dan biarkan cerita bergulir. BANGKOK mengantar sepasang kakak dan adik pada teka-teki yang ditebar sang ibu di kota itu. Betapa perjalanan tidak hanya mempertemukan keduanya dengan hal-hal baru, tetapi juga jejak diri di masa lalu.

Di kota ini, Moemoe Rizal (penulis Jump dan Fly to The Sky) membawa Edvan dan adiknya bertemu dengan takdirnya masing-masing. Lewat kisah yang tersemat di sela-sela candi Budha Wat Mahathat, di antara perahu-perahu kayu yang mengapung di sekujur sungai Chao Phraya, juga di tengah dentuman musik serta cahaya neon yang menyala di Nana Plaza, Bangkok mengajak pembaca memaknai persaudaraan, persahabatan, dan cinta.

เที่ยวให้สนุก, tîeow hâi sà-nùk, selamat jalan,
EDITOR 


Aku baru baca seri Setiap Tempat Punya Cerita (STPC) sekarang dan, pertama kali baca Bangkok: The Journal. Cukup susah nyari dimana buku ini dijual, karena tokbuk di kotaku udah pada gaada. Apalagi bukunya gabegitu best-seller. Akhirnya ketemu juga di tokbuk luar kotaku, dasar. Dan, untungnya, Bangkok gak mengecewakanku. :)

Kisah ini dimulai dengan perkenalan tokoh utama kita, Edvan, yang berprofesi sebagai arsitek bangunan yang profesional. Dia semacam tokoh yang sudah mapan, tinggal di Singapura, ganteng, perfect. Sayangnya, ada satu masalah yang nggak bisa dia kompromikan. Keluarga. Dia sudah pergi dari rumah Ibunya di Indonesia, selama 10 tahun. Meninggalkan Ibunya, adik lelakinya, Edvin karena dia sudah muak sekali dengan pertengkarannya dengan Ibunya. 

Pada saat ia berfoya-foya atas keberhasilannya mendesain pembangunan di Singapura, dia mendapat SMS dari adiknya, Edvin yang berkata bahwa Ibu mereka meninggal hari itu. Sebenci apapun ia dengan ibunya, toh ia tetap pulang ke Indonesia. Tetapi Edvin minta bertemu setelah Edvan mengunjungi makam Ibunya. Edvan segera ingin menyelesaikan apapun masalah Edvin dengannya, jadi ia segera menemui Edvin di sebuah restoran. 

"Karena Kakak sayang Ibu, okay? Kakak selama ini benci Ibu, sampai sekarang benci Ibu, tapi Kakak nggak pernah berhenti sayang sama Ibu." - hlm 52. 

Tidak disangka-sangka, Edvin berubah 90 derajat. Ia menjadi pure wanita, keanggunanya, senyumnya, kelembutannya, semua terpancar dari dirinya. Edvan tidak lagi melihat adik lelakinya, ia melihat seorang wanita. Sebetulnya, karena Edvin-lah, Edvan bertengkar dengan Ibunya. Dari kecil, Edvin selalu terlihat sebagai perempuan, bermain mainan perempuan, bersifat layaknya perempuan. Dan dari kecil pula, Ibunya mendukung apapun keputusan Edvin, selama anaknya berbahagia. Tetapi Edvan selalu menolak hal tersebut. 
Di hadapanku, duduk seorang pria yang selama tiga puluh tahun terakhir mengumpulkan uang untuk bertemu Ibu. Sementara aku, sepuluh tahun terakhir mengumpulkan uang untuk menjauhi Ibu. Siapa pun sudah tahu mana manusia yang tidak berguna. - hlm 165

Edvin bertemu dengan Edvan hanya untuk berbicara tentang warisan Ibunya. Jadi, ibunya itu menyebarkan 7 jurnal yang harus Edvan temukan. Tugas Edvin-lah yang menjelaskan kepada Edvan bagaimana caranya. Ibunya memberikan jurnal terakhir, berjudul "The End", dan disanalah tertulis dimana jurnal keenam berada, dan pastinya berada di Bangkok, semuanya. Begitupun seterusnya, letak jurnal kelima dituliskan di jurnal keenam. Semuanya berada di tangan-tangan orang yang Ibunya percaya, entah sudah tiada, atau masih. Edvan sendiri ragu, karena jurnal itu semuanya ditulis dibalik kalender lusuh, siapa sih yang masih menginginkannya? Dan bagaimana pula ia mencari seseorang yang kemungkinan besar sudah meninggal, mengingat tahun penulisannya adalah 1980? Please, deh. 

"Dia hanya sekadar penulis hebat. Dia penulis cerita sederhana di balik kalender." - hlm 38.

Tapi toh Edvan penasaran juga. Ia terbang bersama Edvin ke Bangkok. Disana, ia mendapat tour guide yang baik sekali, mau membantunya mencari semua jurnal-jurnal itu. Walaupun setiap jurnal berharga 1000 baht juga sih. Namanya adalah Charm, dari nama Bangkok yang panjang banget itu, ia merupakan gadis yang tau seluk-beluk Bangkok, dan bersedia untuk menemukan jurnal itu bersama Edvan. 

Menemukan jurnal-jurnal itu bukan perkara mudah. Apalagi ketika Ibunya tidak menulis secara spesifik siapakah yang dimaksud. Tapi Edvan selalu bangun tiap pagi, bersemangat untuk mencari jurnal, karena ia akan bertemu Charm. Ayolah, berminggu-minggu bersama, tidak mungkin jika tidak ada yang berubah. Tapi sayangnya Charm sendiri tidak begitu menginginkan Edvan, tidak seperti Edvan menginginkannya.
Untuk apa aku tetap mengumpulkan jurnal-jurnal ini? Ibu nggak akan bertepuk tangan untukku. Apalagi hidup kembali. - hlm 247. 
Bangkok: The Journal, tidak ada yang mustahil. Tidak ada kebetulan, hanya ada takdir. :) 
"Aku nggak milih untuk cinta dia. Tiba-tiba aja, aku tahu kalo dia kunci yang tepat untukku. Kayak kalau kita nyoba masukin kunci ke banyak lubang pintu, waktu terdengar bunyi krek dan kunci itu pas masuk, rasanya kayak gitu." - hlm 259.

Friday, January 31, 2014

Breaking Dawn - Stephenie Meyer



Judul : Breaking Dawn: Awal Yang Baru
Seri : Twilight Saga #4
Penulis : Stephenie Meyer
Penerjemah : Monica D. C.
Penerbitan : Gramedia Pustaka Utama, Januari 2009
Tebal : 864 hlm
ISBN13 : 9789792243086
Harga : Rp 105.000

240114 until 290114

Twilight Saga #1




Bila kau mencintai orang yang akan membunuhmu, kau tak punya pilihan. Bila nyawamu satu-satunya yang harus kauberikan untuk orang yang kaucintai, bagaimana mungkin kau tidak memberikannya?

Bagi Bella Swan, mencintai dan dicintai vampir bernama Edward adalah bagaikan khayalan dan mimpi buruk yang dirajut jadi satu ke dalam kenyataan. Bukan itu saja, hubungannya yang sangat istimewa dengan Jacob Black sang werewolf, ternyata menyeret Bella ke pilihan-pilihan pelik yang membuat hati keduanya tercabik-cabik. Tapi konon cinta harus memilih, dan karenanya Bella harus memutuskan. Dan sebagai orang yang sangat mengenal Bella, Jacob tahu persis apa keputusan gadis itu. Lalu sanggupkah Jacob meninggalkan Bella selamanya untuk menyembuhkan luka-luka hatinya sendiri? Dan ketika Bella membutuhkannya, sanggupkah Jacob mengatakan tidak?


Dan Bella mencintai hal-hal yang tidak seharusnya ia cintai. - hlm 278.

Pyuh! Setelah aku berturut-turut mengejar ketinggalanku baca Twilight Saga ini, akhirnya beres juga! :) Aku baca buku awalnya, Twilight-New Moon-Eclipse, itu lewat e-book sepenuhnya. Karena aku agak ragu untuk membeli satu paket buku ini. Apalagi di tokbuk aku udah gak ada lagi. -_- Ragu ya karena review di Goodreads tentang seri Twilight itu agak--ehm. Sejujurnya, buku ini dikasih oleh tanteku, cetakan pertama lagi~ Hehehe. Ternyata tanteku baca juga ya Twilight-___-. 

Oke, kita mulai aja ya repiewnya. Jadi kita anggep kalian udah baca yang buku sebelumnya ya. Kalo belom, plis plis, TOLONG baca dulu. Kalian pasti gak mau kesel gara-gara udah tau endingnya. Dimulai dengan pernikahan Bella tentunya~ Akhirnya Bella Swan menikah dengan Edward Cullen, walaupun hati Jacob Black sedih banget. Pernikahannya berlangsung bahagia, pokoknya dream comes true. Keluarga vampir Tanya juga diundang, begitupula keluarga werewolf Seth Clearwater. Semuanya dalam keharmonisan. Apalagi kalau Alice Cullen yang jadi wedding organizer nya bersama Esme Cullen. :) 

Walaupun agak sedikit kurang bila tidak ada Jacob Black, hari itu berlangsung membahagiakan bagi Bella. Ternyata hari itu dilanjutkan ke Brazil, Rio de Janerio, tepatnya. Mereka sudah direncanakan untuk berbulan madu disana. Pokoknya semua indah dan membahagiakan. Tapi o-oh, pada hari keberapa mereka berbulan madu, Bella mengandung! 
Rasanya sungguh ironis bahwa kepingan-kepingan puzzle itu justru menyatu tepat pada saat semuanya akan dihancurkan. - hlm 771.

Anaknya itu belum bisa dipastikan apakah vampir ataukah manusia. Tapi "makhluk" yang ada di dalam perut Bella jelas semakin lama akan membunuh ibunya sendiri. Karena makin lama Bella makin kurus, makin pucat. Dan "makhluk" di dalamnya juga makin ganas. 

Jadi, sesuai sinopsis, apakah Bella sanggup memberikan nyawanya untuk membuat bayi yang dicintainya itu hidup? Walaupun ia harus meninggal, apakah ia rela melakukannya? 

Bella jelas mengajarkanku tentang betapa besarnya kasih ibu kepada anaknya. Maka, tahukah kau seberapa besar kasih Ibu kepadamu? Sungguh tak terhingga! :) 

Aku telah menemukan tempat sejatiku di dunia, tempat di mana aku bisa cocok, tempat di mana aku berkilau. - hlm 604.

Sunday, January 5, 2014

Mockingjay - Suzanne Collins



Judul : Mockingjay
Seri : The Hunger Games #3
Penulis : Suzanne Collins
Penerjemah : Hetih Rusli
Penerbitan : Gramedia Pustaka Utama, Januari 2012
Tebal : 432 hlm
ISBN : 9789792278439
Harga : Rp 61.200 (021113)

301213 until 010114

The Hunger Games #1The Hunger Games #2




Katniss Everdeen selamat dari Hunger Games, dua kali. Tapi Katniss belum sepenuhnya aman dari ancaman Capitol meskipun sekarang ia dalam lindungan Distrik 13. 

Pemberontakan makin merajalela di distrik-distrik untuk menjatuhkan Capitol. Kini tak ada seorang pun yang dicintai Katniss aman karena Presiden Snow ingin menumpas revolusi dengan menghancurkan Mockingjay... bagaimanapun caranya.


Tapi baru pada saat aku berdiri di atas meja, melambaikan tangan perpisahan pada orang-orang yang menyebut namaku, aku baru bisa menjelaskan perasaan ini. Kekuatan. Aku memiliki kekuatan yang sebelumnya tak pernah kusadari. Snow mengetahuinya, saat aku mengeluarkan buah-buah berry itu. Plutarch mengetahuinya ketika dia menyelamatkanku dari arena. - hlm 104.

Kembali lagi dengan seri The Hunger Games yang gak pernah kenyang membuat kita terpukau. :) Setelah Hunger Games ke-74 dan Third Quarter Quell, apakah kau mengharapkan Katniss untuk masuk lagi ke Hunger Games ke-76? Sejujurnya sih, mau. Hahaha, tapi kasian Katniss juga. :p Tapii, Katniss masuk ke arena pertarungan yang nyata di hadapannya, bukan lagi palsu buatan Capitol brengsek hahaha. 

Oke, di Catching Fire, inget kan kalo Gale bilang 'gak ada lagi distrik 12'? Yaps, Distrik 12 sepenuhnya di bom oleh Capitol segera setelah Katniss meledakkan arena pertarungan. Ternyata, Plutarch (ketua Juri Pertarungan Hunger Games) itu mata-mata untuk Distrik 13. Yoii, Distrik 13 masih hidup, oi! Jadi, Plutarch segera ngambil Katniss, Finnick Odair (Distrik 4), Beete (Distrik 3) yaitu para peserta yang masih hidup kala itu, untuk dibawa ke perlindungan bawah tanah di Distrik 13. 

Distrik 12. Gimana kabarnya tanah kelahiran Katniss itu? Well, musnah sudah. Bahkan gak ada lagi Madge, anak walikota yang sahabat ceweknya Katniss, terus semua orang yang dikenalnya. Hanya beberapa orang yang berhasil selamat termasuk keluarganya. Bahkan keluarga Peeta pun gak selamat. Hanya sedikit anak dari kota yang berhasil. Kebanyakan anak dari Seam. 

Katniss sekarang tinggal di Distrik 13, bersama Gale, keluarganya, Haymitch, Plutarch, dan mempunyai presiden baru, Alma Coin. Di sini, mereka meminta Katniss menjadi Mockingjay mereka, membuat propo untuk menyemangati para pemberontak. Karena dibutuhkan semangat untuk membuat para distrik bersatu. Karena Katniss emang dari sononya gak bisa berpura-pura untuk meneriakan kata-kata pembangkit semangat tanpa semangat dari dirinya sebagai Mockingjay, jadi dia diturunkan ke lapangan, ke Distrik 8 tepatnya, saat banyak dari rakyat mereka itu terkena serangan bom, jadi berada di rumah sakit. Ketika Katniss sedang menghibur mereka para pemberontak dan rakyat yang tersiksa, Katniss mendengar adanya serangan bom lagi. Dia diperintahkan oleh Haymitch (dari udara) untuk segera berlindung dan jangan sampai terekspos. Tapi Katniss dan Gale langsung bergerak mehantam pesawat-pesawat itu dengan busur yang berapi, berlistrik. Karena kebanyakan, mereka tidak sanggup menghentikan bom mengenai rumah sakit dan menewaskan ratusan orang yang sekarat. 

"Presiden Snow bilang dia mengirimi kita pesan? Kalau begitu, aku juga punya pesan untuknya. Kau bisa menyiksa kami, mengebom kami, dan membumihanguskan distrik-distrik kami, tapi kau lihat itu?" Salah satu kamera mengikuti arah yang kutunjuk, pesawat-pesawat yang terbakar di atas atap gedung di seberang kami. Lambang Capitol di sayap pesawat tampak jelas di antara kobaran api. "Api sudah tersulut!" Aku berteriak sekarang, bertekad agar Snow tidak kehilangan satu pun kata-kataku. "Dan jika kami terbakar, kau terbakar bersama kami!" - hlm 113.

Tapi, Katniss sebenarnya ogah juga loh jadi Mockingjay. Tugas Mockingjay untuk menggabungkan para pemberontak dari distrik-distrik lain. Dan Katniss gak mau pada awalnya, tapi ia terpikir untuk meminta imbalan untuk itu. Peeta, Johanna, Annie Cresta, Enobaria, itu dibawa ke Capitol untuk dijadikan tahanan, bukan dibunuh, justru untuk membuat Katniss hancur. Peeta, dipaksa untuk mengusulkan gencatan senjata, damai de el el. Katniss akhirnya mau menjadi Mockingjay dengan syarat yang banyak sekali (hahaha): diizinkan memelihara kucingnya, dapat berburu bersama Gale (karena dia pengap terus terusan dibawah tanah), Gale dijadikan teman pemberontak, Peeta (karena kata-katanya itu menyulut amarah pemberontak) dia diampuni kesalahan ngomong gencatan senjata dan segala pro-nya terhadap Capitol--juga Johanna, Annie, Enobaria, dan yang terakhir Katniss sendirilah yang membunuh Snow

Katniss rempong juga ya? Hahaha. Well, ada beberapa bagian yang aku suka di pemberontak ini. Si Beete, itu ahlinya teknologi. Jadi, setiap propo atau iklan berisi Katniss sebagai Mockingjay, akan dimasukkan ke setiap siaran live Capitol. Jadi setiap ada siaran Capitol muncul, di terobos pertahanannya, dan disisipkan sedikit-sedikit iklan tersebut. Keren eh? :D Sehingga semua orang nonton propo pemberontak termasuk si putih-jenggot Snow!

Akhirnya, tim pemberontak berusaha menyelamatkan Peeta. Karena akhir-akhir ini dia makin terlihat tersiksa di televisi. Tapi o-oh, ketika dia berhasil diselamatkan (bahkan dengan mudah), Peeta berusaha membunuh Katniss dengan mencekik gadis itu! 

Apakah Mockingjay akan hancur? Ketika seseorang yang amat dicintainya melupakannya begitu saja dan menganggapnya adalah musuh? Menganggapnya seseorang yang bertanggung jawab atas kematian keluarga Peeta? Ada apa sih sama Peeta-___-. 

"Presiden Snow pernah mengaku padaku bahwa Capitol itu rapuh. Pada saat itu, aku tak tahu apa maksudnya. Sulit bagiku untuk melihat dengan jelas karena aku sangat takut. Sekarang aku tidak takut lagi. Capitol rapuh karena menggantungkan segalanya pada distrik-distrik. Makanan, energi, bahkan para Penjaga Perdamaian yang mengawasi kita. Jika kita menyatakan kemerdekaan kita, Capitol akan hancur. Presiden Snow, berkat dirimu, secara resmi aku menyatakan diri merdeka hari ini." - hlm 187.

Dan lagi, sanggupkah Katniss menggabungkan kekuatan-kekuatan distrik-distrik itu? Karena jika distrik bersatu, tamatlah Capitol! Tapi susah untuk menggabungkan, apalagi Distrik 2 yang masih bertahan di Capitol. Mereka harus merelakan beberapa nyawa warga Distrik 2 untuk mendapatkan distrik itu ke tangan pemberontak. Selalu susah untuk berperang terhadap saudara sendiri
"Para pemberontak bukanlah musuh kalian! Kita semua punya satu musuh yang sama, dan musuh kita adalah Capitol! Ini kesempatan kita untuk mengakhiri kekuasaan mereka, tapi kita membutuhkan setiap orang di semua distrik untuk melakukannya!" - hlm 237.

Dan ketika... seseorang yang amat-dicintainya, seseorang yang amat dekat dengannya, meninggal? Sanggupkah Mockingjay bertahan?

We will see. Mockingjay, tidak semua orang bisa dipercaya. Kadang setiap orang memiliki sisi buruk dan baiknya. Dan setiap kejadian ada hikmah dan akibatnya, long live our Mockingjay, Katniss Everdeen! :'D 

"Mati atau hidup, Katniss Everdeen akan menjadi wajah bagi pemberontakan ini. Jika tekadmu goyah, pikirkan sang Mockingjay, dan di dalam dirinya kau akan menemukan kekuatan yang kaubutuhkan untuk menyingkirkan Panem dari para penjajahnya." - hlm 319.

Thursday, January 2, 2014

Sherlock Holmes: Penelusuran Benang Merah - Sir Arthur Conan Doyle


source: here


Judul : Sherlock Holmes: Penelusuran Benang Merah 
Seri : Sherlock Holmes #1
Penulis : Sir Arthur Conan Doyle 
Penerjemah : Sendra B. Tanuwidjaja
Penerbitan : Gramedia Pustaka Utama, November 2001
Tebal : 216 hlm. 
ISBN : 9789792290127
Harga : Rp 29.750 (211213)

221213 until 241213


Penelusuran Benang Merah merupakan buku pertama dalam seri Sherlock Holmes dan mengisahkan perkenalan Dr. Watson dengan sang detektif. Dr. Watson yang ketika itu belum mengetahui profesi Holmes, pada awalnya dibuat bingung oleh keeksentrikan pria itu serta kemampuannya yang unik. Holmes sangat pandai dalam ilmu deduksi dan mampu menebak keadaan seseorang hanya dalam sekali pandang. Tamu-tamu, yang mengunjungi rumah sewaan mereka di Baker Street, berasal dari berbagai kelas sosial mulai dari bangsawan sampai portir. Holmes mahir bermain biola, tapi lebih sering menggeseknya secara sembarang. Ia bisa tampak sangat bersemangat, namun di lain waktu termenung-menung dengan pandangan kosong seperti orang kecanduan narkotika. 

Dr. Watson baru memahami teman barunya itu ketika ia mengetahui profesi Holmes dan mendapat kesempatan untuk menyaksikan sang detektif bekerja, menelusuri benang merah pembunuhan yang terjadi di jantung kota London.


Bisa dibilang aku telat banget ya baru baca Sherlock Holmes sekarang-_-. Padahal aku udah lama mengenal nama itu, tapi baru sekarang tergerak (?) untuk baca buku dari awal. Aku emang hati-hati untuk baca Sherlock Holmes dari pertama, biar gak terlalu bingung. Dan kuakui, aku sama sekali gak nyesel beli ini :) ~ 

Dimulai dengan pertemuan Dr. Watson, seorang pensiunan dokter yang berusaha mencari tempat tinggal yang murah di London. Ia bertemu temannya, Stamford, yang mempertemukannya dengan Mr. Sherlock Holmes. Karena Holmes juga perlu sebuah tempat tinggal, tapi terlalu mahal untuk ditanggung sendirian. Dan mereka pun bertemu. Keeksentrikan Holmes mengunggah rasa penasaran Dr. Watson. Holmes dengan mudah menebak bahwa ia sehabis pulang dari Afganistan, dan memang ya. 

"Aku sangat berterima kasih kau sudah memperteukan kami. 'Objek yang paling tepat dalam studi keanusiaan adalah manusia itu sendiri,'" kukutip kata-kata orang bijak itu. "Kalau begitu, kau harus mempelajari Sherlock Holmes," kata Stamford saat kami akan berpisah. "Tapi kurasa kau akan menemui kesulitan. Berani taruhan, dia akan lebih banyak mempelajari dirimu daripada kau mempelajari dirinya." - hlm 20.
Ia begitu penasaran akan apa pekerjaan Holmes, karena Holmes bukan seseorang yang menyukai sastra, filsafat, astronomi dan bahkan Holmes tidak mengetahui Teori Corpenicus dan komposisi tata surya! Dr. Watson sungguh tidak habis pikir. Tetapi Holmes memiliki pengamatan terhadap orang lain yang begitu kuat, lalu pengetahuan kimia, geologi, dan mengetahui kasus-kasus atau berita-berita menghebohkan yang terjadi baik sekarang maupun masa lalu. Holmes juga mahir bermain biola, mungkin sebagai sampingannya, dan sangat mahir bermain pedang, tinju, dll.
"Otak manusia pada awalnya sama seperti loteng kecil yang kosong, dan kau harus mengisinya dengan perabot yang sesuai dengan pilihanmu. Orang bodoh mengambil semua informasi yang ditemuinya sehingga pengetahuan yang mungkin berguna baginya terjepit di tengah-tengah atau tercampur dengan hal-hal lain. Orang bijak sebaliknya. Dengan hati-hati ia memilih apa yang dimasukkannya ke dalam loteng-otaknya. Ia tidak akan memasukkan apa pun kecuali peralatan yang akan membantunya dalam melakukan pekerjaannya, sebab peralatan ini saja sudah sangat banyak. Keliru kalau kaupikir loteng-otak kita memiliki dinding-dinding yang membesar. Untuk setiap pengetahuan yang kaumasukkan, ada sesuatu yang terpaksa kaulupakan. Oleh karena itu, penting sekali untuk tidak membiarkan fakta yang tidak berguna menyingkirkan fakta yang berguna." - hlm 25. 
Setelah mengetahui apa profesi Holmes, Dr. Watson menjadi penasaran bagaimana caranya temannya itu bekerja. Suatu ketika, Holmes mendapat surat tentang kasus pembunuhan yang tidak wajar. Di sebuah rumah di Lauriston Gardens no. 3 yang tidak jauh dari Brixton Road. Seorang petugas menduga ada yang tidak wajar di rumah kosong itu ketika melihat cahaya. Saat itulah, ia menemukan mayat bernama Enoch J. Drebber. Tidak ada tanda-tanda perampokkan, walaupun ada darah, tetapi mayat itu tidak luka sama sekali. Sungguh mengherankan--mungkin sungguh menarik bagi Sherlock Holmes.

Tapi bagi kedua detektif resmi itu, Lestrade dan Gregson, kasus ini rumit sekali, hingga mereka memanggil Holmes untuk membantu mereka. Dan, di bagian dindingnya, terdapat tulisan RACHE yang dalam bahasa Jerman berarti pembalasan yang ditulis dengan darah.

Jelas, seperti yang diduga Holmes, tokoh kedua misteri ini mempunyai motif pembalasan. Tetapi pertanyaannya adalah, siapakah ia?
"Saat yang telah lama kutunggu akhirnya tiba. Musuhku berada dalam kekuasaanku. Tapi aku tidak bertindak tergesa-gesa. Rencanaku telah tersusun. Tidak ada kepuasan dalam membalas dendam, jika sasaran kita tidak menyadari siapa yang membalas dendam padanya dan kenapa ia mendapat pembalasan." - hlm 191.
Penelusuran Benang Merah - Study in Scarlet, bahwa ada karma untuk setiap perbuatan, apa yang kau tabur itu yang kau tuai! :)

LinkWithin