Artrevoir. \\ Follow // Dashboard \\

Tuesday, February 18, 2014

3600 Detik - Charon


maaf blur


Judul : 3600 Detik
Penulis : Charon
Penerbitan : Gramedia Pustaka Utama, Mei 2008
Tebal : 208 hlm
ISBN : 9789792237283
Harga : Rp 36.000

150214 until 160214


Sandra sangat terpukul ketika orangtuanya bercerai.... Dan hatinya semakin sakit ketika ayahnya memutuskan ia harus tinggal bersama ibunya, yang selama ini tak pernah dekat dengannya. Kemarahan yang menggelora menjadikan Sandra remaja yang bandel. Berulang kali ia dikeluarkan dari sekolah karena kenakalannya di luar batas.

Akhirnya ibunya memutuskan untuk pindah kota. Mungkin suasana dan lingkungan baru akan mengubah perilaku putrinya. Namun di sekolahnya yang baru ini Sandra sudah bertekad untuk membuat dirinya dikeluarkan lagi. Ia bertekad akan membuat ulah agar para guru tak tahan terhadapnya. Namun ia salah perkiraan. Pak Donny, sangat sabar menghadapinya. Wali kelasnya itu berpendapat, mengeluarkan Sandra berarti menuruti keinginan anak bandel ini.

Namun, lambat laun Sandra berubah. Orangtua maupun gurunya heran. Mereka yakin, Leon-lah yang membuat gadis itu berubah. Mereka juga bertanya-tanya, kenapa Leon bisa bersahabat dengan Sandra, sementara murid-murid lain justru menjauhi gadis urakan itu. Apa yang membuat Leon tertarik padanya, padahal keduanya bagaikan langit dan bumi. Leon adalah anak rumahan yang manis, bintang pelajar, sopan, tekun... berbeda seratus delapan puluh derajat dengan Sandra....



Sebenernyaa, aku minjem buku ini nih, ahahaha. :) Waktu itu temenku lagi bawa-bawa buku ini, yaudah deh sekalian aja pinjem hehehe. Kita mulai aja deh reviewnya. 

Sandra, anak hasil broken home ditinggal Papanya keluar negeri setelah ia bercerai. Papanya meminta Sandra tinggal bersama Ibunya padahal Sandra tidak dekat dengan Ibunya seperti ia dekat dengan Papanya. Ditinggalkan Papanya yang memilih pekerjaan dibanding anaknya, Sandra berulah. Ia menjadi anak nakal dan tidak memedulikan apapun lagi. Ia selalu bertengkar dengan Ibunya. 

"Yeah! Aku juga mau Papa berada di sini! Tapi kita tidak selalu mendapatkan apa yang kita inginkan, bukan?" - hlm 29.

Ibunya memutuskan pindah. Di sekolah yang baru, Sandra bertekad untuk dikeluarkan lagi. Ia tidak peduli mau Ibunya ngomel kek apa kek, terserah. Sandra udah gak ada kekuatan untuk hidup. Ia merokok, pergi ke kelab tiap malam, bolos sekolah berhari-hari. Ia menyakiti diri dia sendiri. Hingga ia bertemu Leon. 

Leon anak rumahan, baik, berprestasi. Leon tertarik dengan perilaku Sandra yang bebas dan hidup. Awalnya Sandra males banget sama si Leon, anak teladan yang minta untuk berteman dengan Sandra, tapi akhirnya Sandra nyerah juga. Semenjak itulah, Sandra terlihat memiliki aura kehidupan lagi. Tapi Sandra sendiri heran, kok bisa Leon mau temenan sama dia?

Ternyata Leon mengidap penyakit kelainan jantung. Ia tidak tahu sampai kapan ia akan bertahan hidup. Dokter dulu mengatakan ia tidak bisa hidup hingga 16 tahun, tapi toh ia berumur 18 tahun sekarang. Dokter tidak bisa memprediksikan kapan. 

Hingga suatu hari, Leon harus dioperasi karena jantungnya makin parah. Tapi kemungkinan hidup dan mati adalah 50-50. Mungkin ia akan hidup dan menjadi lebih baik setelah operasi, atau malah akan meninggal. Ia tidak tahu. Sebelum bertemu Sandra, ia tidak takut mati. Setelah bertemu Sandra, dan Sandra memberikannya semangat baru untuk hidup, ia menjadi takut kehilangan Sandra. Sandra pun takut ditinggalkan oleh Leon. 

Setelah ayahnya, kini Leon? 3600 detik, satu jam. Sandra dan Leon akan bersama, bercengkrama, tanpa takut akan kehilangan masing-masing. Tapi selewat itu, tidak ada yang tahu apa yang akan terjadi. 

"Aku selalu bertaruh setiap hari untuk hidupku dan sampai saat ini aku selalu menang, bukan?" - hlm 98.

Dalam hati Sandra menyadari bahwa mencari cara untuk membuat onar ternyata lebih mudah daripada menjadi murid teladan. Sama halnya dengan membuat kenangan buruk lebih mudah daripada membuat kenangan baik." - hlm 33.

Adooww, nih kover emang menyesatkan! Kovernya ada seorang cewek sedang tatap tatapan sama seorang cowok dan plus balon-balonan. Pas udah mempersiapkan mau baca romance, yang terjadi malah friendship. Plis deh, ah! Tapi kovernya jujur aja catchy bangeeett. Aku udah mau beli, eh gara-gara waktu itu males punya buku romance yang gimanaa gitu, jadi gajadi. :) untungnya temenku mau minjemin hehehe *digampar* 

Secara konsep dan ide cerita sih bagus, menarik. Ada twist  sedikit di bagian akhirnya. Menurutku alurnya terlalu cepet, dan kayak kejer-kejeran ceritanya. Terus, yang paling aku sebelin, itu plis ya, mba penulis, tolong tanda seru! nya! gausah! terlalu! banyak! Pusing taugak-__- Setau aku, kalo ada tanda seru itu artinya pas baca nada terakhir naik. Tapi masalahnya kalo setiap kata itu kayak yang cuman "Baiklah" doang dipake tanda seru jadinya "Baiklah!" jadi anehh kan-________- Itu sebabnya ilang deh 1 bintang :( Aku kecewa banget terlalu banyak tanda seru disini. 

Selain itu, untuk konsep cerita persahabatan, menurutku udah kental lah intinya, bagus, dan aku suka percakapan antara Sandra-Leon. Mungkin agak ilang selera waktu nyadar ini cuman sebatas persahabatan, gara-gara aku udah berharap (banget) bakalan romance. -_- Untuk endingnya yang sad ending argh, plis itu gatot, alias gagal total. Aku gak nangis, ataupun terharu, ataupun kek merinding aja enggak. Paling pas surat Leon itu aja agak merinding. Tapi aku gak ada satu airmata pun mau keluar, kayak pas baca Autumn in Paris-nya Ilana Tan yang buset sampe pengen bakar bukunya saking sedih ceritanya :'( Mungkin terlalu maksa untuk di ending-nya. :) Selain yang tadi sih, aku suka sama bukunya, idenya menarik, cukup memuaskan, kalau cuman untuk light-reading ini light bangeett. :) 

Ohiya, satu lagi. Aku agak sebel karena pakai "aku-kau"? Mending kalo "aku-kamu" tapi ini teh terlalu baku ew. Maaf para penggemar buku ini (karena aku liat penggemarnya banyak banget di Goodreads) , tapi aku kurang menikmati aja sih. :) That's all

Tokoh favoritku disini tentu aja Leon. Dia pantang menyerah, terus berusaha memperbaiki keadaanya, melakukan apapun yang terbaik. Karena bagi Leon, tiap detik kehidupannya adalah berarti banget baginya. Dia juga bisa mengajarkan Sandra agar menjadi lebih baik. :) 

3600 Detik.
Young adult, friendship, teenlit, family!

"Karena mengeluarkanmu adalah perkara yang terlalu mudah dan itu justru sesuai dengan keinginanmu, bukan? Sayang sekali, Sandra, kau tidak akan semudah itu dikeluarkan!" - hlm 38.  


No comments:

Post a Comment

Artrevoir is waiting for your good comments! Please respect other and be polite. Thank you for comment. Cheerio! :)

LinkWithin