Artrevoir. \\ Follow // Dashboard \\

Friday, October 18, 2013

Ghostgirl - Tonya Hurley



Judul : Ghostgirl 
Seri : Ghostgirl #1 
Penulis : Tonya Hurley 
Penerjemah : Berliani M. Nugrahani 
Penerbit : Atria 
Terbit : September, 2009
Tebal : 402 hlm.
ISBN : 9789791411684
Harga : Rp 60.000

Lama membaca : 7 hari.


Inilah faktanya. Charlotte Usher telah meninggal dunia. Dengan cara terkonyol: tersedak permen kenyal berbentuk beruang. Di tengah sebuah misi terpenting: menjadi cewek terpopuler di sekolah. Sebelum berhasil mencapai tujuan termulia: merebut hati Damen Dylan, cowok terkeren di Hawthorne High. 
Dan sekarang, dia menjadi hantu. Bayangkan, HANTU! Dia bergentanyangan di sekolah, tidak terlihat, bisa menembus dinding, dan menjadi penghuni rumah hantu. Tetapi, sama seperti kehidupan, ternyata kematian juga penuh tantangan. Setidaknya, Charlotte tetap harus bersekolah hingga lulus dan menghadapi persaingan dengan hantu tergarang di kelasnya. 
Lalu, apakah dengan menjadi hantu berarti Charlotte harus melupakan misi dan tujuan hidupnya? Ataukah justru semua itu lebih mudah tercapai? Dan relakah Charlotte menerima "takdir" barunya dan menjalani hari-harinya sebagai hantu?




"Kehidupan bukan kemenangan dan kematian bukan kekalahan." - Pam, hlm 289.
Jujur aja nih, aku agak kesulitan mendorong diri sendiri buat ngebaca nih buku.-__- Seperti yang kamu liat diatas, aku butuh 7 hari buat menyelesaikannya. Waktu yang lama mengingat baca Harry Potter: Deathly Hallows (review ditunggu!) cuman 3 hari tapi lebih tebel daripada ini. Anyway, gausah permasalahin berapa lama itu. Oke? :D

Pembukaan dari kisah Ghostgirl ini cukup yah, lumayan menarik. Bisa dibilang aku dulu sempet baca (dulu banget) sebentar, terhenti di bab 6, dan gak melanjutkan lagi. Tapi karena aku lagi berminat baca semua buku yang aku punya (sayang duit ortu dihambur-hamburkan), jadilah. Maapp OOT lagii, out of topic.

Dimulai dengan Charlotte Usher yang hampir putus asa ngeliat cintanya bertepuk sebelah tangan dengan Damen Dylan, cowok terkeren di Hawthorne High, sekolahnya. Hingga dia dipasangkan menjadi partner tugas Fisika dengan Damen. Benar-benar mengejutkan dan menyenangkan, dreams come true!

Tapi eh tapi, sebelum dia bisa "berduaan" (ngerjain tugas maksudnya) dengan Damen, dia secara tidak sengaja tersedak permen kenyal berbentuk beruang dan membuatnya berhenti bernapas. Dia bertemu dengan Pam, hantu lain yang banyak mengajarinya, dan mengingatkannya. Bahwa dia sudah meninggal.

Charlotte, menolak kenyataan itu. Dia masih berpikir bahwa ada cara lain untuk mendekati Damen, ada cara-cara lain agar Damen tertarik dengannya, memperhatikannya. Gapapa walaupun sebagai hantu. Tujuannya, seperti yang kamu liat di sinopsis, adalah untuk populer dan merebut hati Damen! Gak ada yang bisa menghalanginya!

Bisakah Charlotte menjadi populer dan merebut hati Damen? :D

Kembali out of topic nih, seperti yang udah aku bilang, aku agak kurang termotivasi dengan pembukaan bukunya. Kurang gimanaaa gitu. Banyak pit stop nya juga nihh hahaha-_-. Pembukaan bukunya membuatku gak begitu tertarik untuk mengetahui kelanjutan ceritanya. Dulu banget, aku udah sampe bab 6, tapi lagi-lagi harus mengulang dari bab 1 gara-gara udah lupa ceritanya.

Tapi untunglah aku bisa mencegah diri gue sendiri nutup buku ini. Soalnya, cerita ending-nya keren banget, masbro! Aku bahkan gak nyangka ending-nya bakalan bisa seperti ini. Tapi aku juga mendok mendok mendot sampe bab 17, dan sempet lamaa (sekitar beberapa hari) gak baca-baca buku ini. Setelah menguatkan iman, aku berniat baca lagii. Dan you know, ending-nya KEREN BANGEEAAATTTSS! :D

Cara penulisannya bagus dan ngalir lancar. Tapi iyaaa, bagian depannya kurang ngalir. Aku cukup puas dengan tema yang dibawakan Tonya Hurley, menyeramkan, tapi juga mengasyikkan. Plusnya dari buku ini adalah setiap bab memiliki kata-kata (quote) dari orang-orang terkenal dan penjelasan dengan kalimat-kalimat sederhana dari Tonya Hurley. Sangat menginsipirasi tau gak :')

Tokoh favorit disini adalah Pam si Piccolo. Aku palingg suka sama sifat dia yang gampang memaafkan orang lain. Bahkan ketika orang tersebut udah nyakitin dia. Sayangnya dia gak begitu diulas disini, cuman sebagai pengantar dan yah intinya gak begitu banyak deh.

Amanat yang bisa kamu ambil adalah menerima diri sendiri. Jangan berusaha menjadi orang lain, belum tentu itu yang terbaik buat kamu. Tapi jadilah diri sendiri, menerima segala kekurangan dan kelebihanmu. Menerima segala takdir yang ada.

"Aku tidak pernah mengerti kenapa kau berusaha sangat keras untuk menjadi sama dengan orang lain, padahal kau sudah ditakdirkan untuk menjadi seseorang yang menonjol." - Scarlet, hlm 385. 

Ghostgirl.
Young, love, popularity, ghost!


"Jangan menangis karena ini berakhir. Tersenyumlah karena ini terjadi." - Damen, hlm 394. 




Teman bagaikan bintang di langit. Kau tidak selalu bisa melihat mereka, namun kau tahu bahwa mereka ada. - hlm 402. 

No comments:

Post a Comment

Artrevoir is waiting for your good comments! Please respect other and be polite. Thank you for comment. Cheerio! :)

LinkWithin