Artrevoir. \\ Follow // Dashboard \\

Saturday, October 19, 2013

Lola Rose - Jacqueline Wilson


Edisi Inggris


Judul : Lola Rose
Penulis : Jacqueline Wilson
Penerjemah : Poppy Damayanti Chusfani
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Terbit : April, 2007
Tebal : 304 hlm.
ISBN : 9789792227727
Harga : Rp34.500

Lama membaca : 1 hari.


Karena ayahnya suka memukul, Jayni dan ibunya kabur ke London bersama adiknya, Kenny. Walaupun mereka takut tertangkap, kepergian itu terasa seperti petualangan yang mengasyikkan--mula-mula. Mereka bahkan mengganti nama, sehingga Jayni menjadi Lola Rose! 
Tapi ternyata kehidupan baru Lola Rose tidak sebagus namanya. Ia tidak menyukai pekerjaan baru Mum, atau pacar baru Mum. Ia juga tidak cocok dengan cowok-cowok di sekolahnya.
Dan ketika Mum harus dirawat di rumah sakit, Lola terpaksa bersikap lebih dewasa daripada umurnya. 
Masalah bertambah ketika ayahnya kemudian berhasil menemukan tempat tinggal mereka yang baru!





Lola Rose adalah salah satu buku yang mengulas tentang keluarga, melebihi lain-lainnya. Oleh penerbit, disebutkan bahwa ini novel anak-anak dan masuk ke kategori FamLit. Oke aja sih kalo masuk FamLit, karena emang iya. Tapi novel anak-anak? Kurasa kurang cocok deh, bagi aku ini novel remaja 12 tahun keatas.

Kisah ini dimulai dengan kemenangan Nikki Fenton, yang memenangkan lotre. Tidak hadiah utamanya, tetapi cukup banyak untuk membeli barang-barang yang mahal. Jayni Fenton dan Kenny Fenton, kedua anak Nikki, dibelikan dan dimanjakan olehnya. Tetapi yang menjadi masalah adalah bagaimana cara memberitahu ayahnya, Jay Fenton, bahwa mereka telah memenangkan lotre. Dan bagaimana jika Jay malah menghabiskan seluruh uang lotre itu? 

Nikki dan Jayni sepakat untuk bungkam. Ditambah dengan kelakuan Jay yang suka memukul istrinya sampai berdarah-darah hanya untuk masalah sepele. Saat Jay--Dad--pulang ke rumah, Nikki--Mum--tidak sengaja luluh dengan perhatian dan kasih sayang dari Dad, dan membuat rencana mereka kacau. Mum memberitahu bahwa mereka memenangkan uang lotre. Gak disangka, Dad senang sekali dan mereka keluar untuk merayakan. 

Masalah jadi pelik ketika Dad menyadari bahwa Mum tidak langsung memberitahu dirinya kalo Mum memenangkan uang lotre. Jayni terkena imbasnya, karena dia berusaha membela Mum. Dia ditampar, begitu pula Mum. Mum sadar bahwa sekali Jayni ditampar, Dad akan keterusan memukul anaknya itu. Mereka bertiga pun cepat-cepat berberes untuk kabur dari rumah. 

Mum memutuskan untuk mengubah namanya, menjadi keluarga Luck yang beruntung. Dia memilih nama Victoria Luck, dan Kenny memilih nama Kendall Luck. Sedangkan Jayni memilih nama Lola Rose Luck. Mereka memulai nama, hidup dan pilihan yang baru.

Kabur dari rumah bukan berarti tidak ada kendala, banyak sekali kendalanya. Sampai ketika Mum harus dirawat di rumah sakit, Jayni kewalahan mencari makanan sehari-hari untuk dirinya juga Kenny. Ditambah ketika Dad menemukan mereka semua. 

Ini adalah novel yang amat sangat, ehm, banyak promosinya. Banyak brand-brand terkenal yang dimasukkan oleh penulis. Selain itu, aku err.. kurang puas dengan baik ending maupun klimaksnya. Aku suka opening-nya, ketika mereka semua harus memulai petualangan baru. Tapi selanjutnnya, agak kurang memuaskan. 

Bagian ending agak-agak akhir itu yah, lumayan. Walaupun masih bingung juga apa klimaksnya. Soalnya saat Dad menemukan mereka semua, serasa kurang "wow" gitu reaksi mereka. Tapi aku suka cara Wilson menggambarkan kepanikan Jayni saat dia tidak ada ibunya, sendirian di rumah, ataupun saat ibunya sekarat di rumah sakit. 

Well, karena aku bukan shopaholic, jadi aku gak begitu minat sama acara menghambur-hamburkan uang lotre mereka untuk beli pernak-pernik yang gak perlu. Bagi aku sih, mending uangnya ditabung dulu, jadi kalo ada kondisi / keadaan darurat, mereka masih bisa bertahan hidup. Agak gemes plus kesel waktu Mum membelanjakan hal-hal yang gak perlu seperti permen gitu-gitu, bahkan baju-baju baru yang bagi aku gak penting-penting amat deh. 

Tokoh favorit disini adalah (mungkin agak aneh) yaitu Bibi Barbara. Kenapa? Yah karena aku ngerasa dia sangat dewasa, bisa mengendalikan situasi dan perhatian. Waktu Bibi Barbara berantem dengan adiknya, Mum, dia pun memaafkan kesalahan Mum. Pokoknya, dia baik dan punya wawasan yang luasss banget. Like it! 

Amanatnya mungkin.. eh, kita harus mencoba bersikap dewasa ketika kita harus. Mencoba menyelesaikan masalah kita sendiri. Mencoba, setidaknya coba duluu. :)

Lola Rose.
Family, love, children, lola, rose!


Kau tak bisa membuat keberuntungan terjadi. Kau tak bisa memenangkan lotre tiap hari. - hlm 304. 





No comments:

Post a Comment

Artrevoir is waiting for your good comments! Please respect other and be polite. Thank you for comment. Cheerio! :)

LinkWithin