Artrevoir. \\ Follow // Dashboard \\

Thursday, October 3, 2013

Doggy Style - Jane May


maaf ngeblur-_-


Judul : Doggy Style: Anjing Punya Gaya
Penulis : Jane May 
Penerjemah : Olivia Wijaya 
Penerbit Indonesia : Gramedia Pustaka Utama
Terbit : September, 2009
Tebal : 336 hlm
ISBN : 9789792249798
Harga : Rp 40.000

Lama membaca : 7 hari (weekdays) 


Namaku Miles. Bukan, bukan Miles Davis, Miles saja. Walaupun aku suka ikut bernyanyi sih kalau Bob menyetel lagunya. Melolong, tepatnya, bukan bernyanyi. 
Ini adalah cerita tentang aku, bukan tentang Bob dan Jen, majikanku. Bukan cerita tentang Bob dan proses perceraiannya. Bukan cerita Jen dan keinginannya menulis novel. Ini cerita tentang aku yang memilii masalah kepercayaan dan takut pada Orang Asing tertentu. 
Sialnya, akulah penyebab Bob dan Jen berpisah, yaitu saat aku jatuh cinta pada dachshund berambut panjang. Tapi salah Bob sendiri, kenapa juga dia terlalu baik pada kaum wanita? Dan kenapa pula Jen mudah cemburu? Tapi tetap saja, kalau aku tidak bertemu dachshund itu, Bob juga tidak akan bertemu majikannya, si Wanita Itu, wanita yang suka pada Bob dan membuat Jen marah-marah, menangis, dan bertingkah aneh. 
Tapi apakah aku, keturunan campuran cihuahua dan dachshund, hanya bisa terus berpangku tangan? Seekor anjing harus melakukan apa yang seekor anjing harus lakukan. Lihat saja gayaku!




Tapi, sejujurnya, pada saat itu, aku akan dengan senang hati bertukar tempat dengan tikus--hidup atau mati--kalau bisa membuat Jen dan Bob kembali bersama. -hlm 14. 

Oke, satu hal. Buku ini sedikit, ehm, menjijikan? Terlepas dari hal itu, ingatkan dirimu kalo ini tuh buku chicklit. Seharusnya aku gausah beli, tapi diskonan? Hehehew. Dan aku paling sebal sama buku yang udah dibeli tapi nganggur belum dibaca. Gemeesss taugak. 

Dimulai dengan kisah seekor anjing jantan bernama Miles, yang berada di penampungan dan merasa underestimate sama semuaa pengunjung. Miles berpikir bahwa para manusia itu hanya "lihat-lihat" dan memberi harapan palsu kepada mereka semua. Hahahaha. Sampai Miles bertemu Bob dan Jen, kedua pasangan yang sedang mencari seekor anjing. 

Miles mempunyai masalah kepercayaan dengan orang asing, karena dia punya tragedi di masa lalunya. Jadi, majikan sebelumnya, Mary, pernah dibunuh oleh Orang Asing, dan Orang Asing itu mengejar Miles. Dan Miles pun berakhir di tempat penampungan, takut pada semua orang. Tapi Bob dan Jen mendapat kepercayaan Miles, jadi Miles merasa satu kawanan dengan mereka

Tapi masalah datang ketika Miles berjalan-jalan dengan Bob di Central Park. Miles langsung jatuh cinta pada seekor anjing betina dachshund. Begitu pula dengan majikan anjing itu, si Wanita Itu, yang jatuh cinta pada Bob. Jen, dia mudah cemburu. Bob, dia begitu baik pada semua orang. Hingga suatu saat, Jen memutuskan bahwa Bob sudah lebih dari "baik" kepada Wanita Itu. 

Bukan Miles namanya kalo gak berusaha menyatukan kembali kawanan mereka. Dan mengusir para "pengganggu"

Yang menarik tentu saja: sudut pandang penulis! Yup, dari sudut pandang anjing. Sangat mengesankan, menurutku. Tapi bagi aku ini agak sedikit menjijikan, ehm. Yang paling aku suka dari ini mungkin adalah ending-nya. Impressed

Terlepas dari hal yang menjijikan itu, aku mendapatkan pelajaran SANGAT berharga dari ini. Miles sungguh-sungguh-amat-sangat-super-duper setia. Kamu taulah kalo anjing itu setia sama majikannya, selalu. Nonton Hachiko gak? ITU NANGIS DEH SUMPAH! 

Mungkin karena sudut pandangnya anjing, tapi yang nulis manusia, jadi tetep aja itu pikirannya manusia jugaa. Tapi anyway, aku merasa ada beberapa hal yang tentang anjing itu ada benernya. 

Suka sama tokoh Mia, anaknya Jen sebenernya. Ada beberapa bab yang menceritakan tentang Mia dan itu tuh bener banget. Apalagi tentang ortu yang selalu nganggep anak perempuannya, "gadis kecil" dan kadang over protective. Tapi itulah ortu. Well, entah kenapa suka aja sama Mia. Pembawaannya simpel, pintar, dia bisa menebak-nebak kira-kira hati orang lagi apa. Something. :) 

Overall, buku ini JELAS mengajarkan bahwa anjing itu bukan sekedar hewan yang diberi makan-diajak main-dielus-elus aja. Tapi anjing itu sesuatu aja gituuh:D Dia kadang mengerti apa dan bagaimana mood kita, mengerti kita sama seperti kita kenal diri kita masing-masing. Dan, anjing itu begituu setia. Sekali dia mencintai orang, sampai kapanpun dia gak akan pernah meninggalkannya. Gak seperti manusia. :') Kita harus belajar kesetiaan dan cinta dari mereka rupanya. ;) 

"Walau masa lalu mereka membuat mereka terluka, anjing tidak jadi cacat karenanya, tidak seperti kita. Setiap hari adalah permulaan yang sama sekali baru bagi mereka. Dan, aku menyadari... mungkin aku harus belajar dari mereka." - Jen, hlm 311. 

Doggy Style: Anjing Punya Gaya.
Love, loyal, trust, dog! 

Mereka telah menyelamatkanku dari masa laluku, sekarang tugasku untuk menyelamatkan mereka di masa kini. - hlm 325. 



Semua pengetahuan--keseluruhan pertanyaan dan jawaban--ada dalam diri anjing. - Franz Kafka. 

No comments:

Post a Comment

Artrevoir is waiting for your good comments! Please respect other and be polite. Thank you for comment. Cheerio! :)

LinkWithin