Artrevoir. \\ Follow // Dashboard \\

Saturday, October 26, 2013

The Enchanted Castle - Edith Nesbit



Judul : The Enchanted Castle
Penulis : Edith Nesbit
Penerjemah : Alva Indriani dan Teguh Hari
Penerbitan : Atria, November 2011
Tebal : 377 hlm. 
ISBN : 9789790244832
Harga : Rp 40.000 (penerbitatria.com)

Lama membaca : 3 hari.


Ketika Jerry, Jimmy, dan Cathy menemukan terowongan menuju sebuah kastel, mereka berpura-pura kalau itu adalah kastel sihir. Namun, ketika mereka membangunkan Putri Tidur di tengah-tengah labirin, hal-hal luar biasa mulai terjadi. 
Mereka pun masuk ke kastel dan menjelajahi lorong-lorong misterius hingga sampai di sebuah ruang rahasia yang penuh dengan harta karun. Di antara berbagai perhiasan indah, mereka menemukan sebuah cincin yang dapat mengabulkan permohonan. 
Namun, permohonan yang dikabulkan tidak selalu yang diinginkan. Anak-anak itu terpaksa berhadapan dengan keadaan yang tidak menyenangkan; saudara mereka menjadi tak kasatmata, dinosaurus, hantu, serta Ugly-Wugly yang mengerikan, sebelum akhirnya semua misteri itu terpecahkan.





"Kata salah satu teman sekolahku, orang yang jatuh cinta itu berubah menjadi orang yang idiot. Saudarinya seperti itu, benar-benar tidak berguna." - Jerry, hlm 360-361. 
Buku ini cukup lama mendekam di lemariku-_-. Dulu, aku sempat membaca The False Princess (review ditunggu!) penerbit Atria juga, dan itu bener-bener seru. Aku berharap juga kalo The Enchanted Castle bakalan seseru itu, dan memang! :D Sempet nyesel juga kenapa dulu buku sebagus ini pernah dibiarkan tidak terbuka.

Dimulai dengan pengenalan tokoh utama kita, sang tiga bersaudara; Jerry (yang memiliki nama asli Gerald, dan penulis lebih sering menulis 'Gerald' dibanding 'Jerry' untuk memanggilnya), Cathy (yang memiliki nama asli Kathleen, dan penulis lebih sering menulis 'Kathleen' dibanding 'Cathy' untuk memanggilnya), dan adik terkecil mereka, Jimmy (nama aslinya James, tapi lebih sering dipanggil Jimmy).

Diantara ketiga bersaudara itu, Gerald-lah yang paling bisa memikat hati orang dewasa untuk mengabulkan apa permintaannya. Seperti Gerald bisa membuat wanita yang galak menjadi selembut kapas. Hehehe:D Tentu saja dengan kebohongan-kebohongan yang aneh tapi setidaknya masih bisa ditangkap akal manusia. Sedangkan Kathleen adalah anak cewek yang gampang khawatir, dan Jimmy adalah anak yang suka menyanggah dan menurutku agak bodoh, secara sih, dia yang paling kecil.

"Kebohongan itu terlalu gampang terbongkar. Sepertinya lama kelamaan kau sulit berkata jujur." - Kathleen kepada Gerald, hlm 236. 

Mereka berpetualang di hutan seharian, dan berhasil menemukan kastel yang indah. Seperti anak-anak lainnya, mereka berkhayal kalo itu adalah kastel sihir. Mereka makin mempercayai itu ketika menemukan putri tidur di tengah-tengah labirin. Dengan jarum pentul dan segala pernak-pernik benang itu, mereka percaya bahwa salah satu cowok harus menciumnya. Jimmy mencium pipi sang putri, dan putri bergaun merah itu pun terbangun.

Ketika putri baik itu memunculkan banyak sekali perhiasan-perhiasan mahal dari tempat yang kosong, mereka jadi percaya bahwa putri itu dapat melakukan sihir, dan tempat itu bersihir. Putri tersenyum mengiyakan, dan saat mereka bertiga menemukan sebuah cincin biasa, mereka meminta sang putri untuk menunjukkan kekuatan sihir cincin tersebut. Sang putri mengatakan bahwa cincin itu dapat membuat pemakainya tidak dapat terlihat. Dan benar aja, ketika mereka bertiga menutup mata, mereka tidak dapat menemukan sang putri!

Tapi pas sang putri mengagetkan mereka dengan berbicara di belakang mereka tanpa tubuh yang terlihat, sang putri sendiri menjadi ketakutan. Lho kok? Jadi siapa sebenarnya sang putri itu? Dan apa saja misteri dibalik cincin yang dapat mengabulkan permohonan itu?

Sebetulnya siihh, aku agak gebegitu enjoy pas baca buku ini. Gatau ya, mungkin gara-gara novel terjemahan, jadinya bahasanya baku banget-_- Tapi aku enjoy pas baca buku Harpot tuh hehe:D Dulu, kayak yang aku bilang, aku sempet baca sampe sekitaran bab 5 apa berapa tuh. Terus karena udah lama banget, yaudah aku coba baca ulang dari awal, dan baru sampe bab 3, udah capek terus dibiarin aja gitu. Hfftttpuh-_- Akhirnya, setelah mengumpulkan niat, aku berusaha baca dariawal sampe akhir.

Walaupun jujur aja sih, aku agak sedikit nge-scan gitu bacanya. Kalo udah mulai gak ngerti jalan ceritanya, dan pusing, aku lewat-lewat aja. Soalnya emang rada-rada gak ngerti gitu. (berarti gue-nya dodol hehehe). Tapii, aku paling suka pas bagian Ugly-Wugly, hehehe. Pas bagian itu aku udah mulai ngerti sama ngeh, jadinya seru. Pas bagian ending-nya yang mengejutkan, juga seruu. :D

Konfliknya sederhana sih. Iyalah, ini kan buku anak-anak, bukan remaja hehe(-_-). Konfliknya adalah cincin itu sebenernya, walaupun beberapa kali cincin itu ngebuat hal-hal mengerikan (seperti yang dibilang di sinopsis), pada akhirnya cincin itu berguna untuk mengabulkan permohonan yang akhirnya tidak lagi konyol. Konyolnya tuh kayak ketika Jimmy dengan tidak sengaja berharap menjadi seseorang yang kaya ketika cincin berada di jarinya, dan berubahlah dia menjadi miliarder dengan bisnis melesat. Ckckck

Aku paling suka sama tokoh Gerald, walaupun kadang-kadang dia buat aku kesel gara-gara omong kosongnya tentang "pemimpin yang berani" -___-. Tapi dia emang pemimpin, dan dia pemberani, emang. Karena dia yang paling besar juga, dia berpikir dewasa pula. Selain itu, dia juga kadang menjadi otak petualangan dan rencana-rencana mereka :)

"dan berusahalah terlihat seolah-olah kalian datang dengan orang dewasa. Karena kalau tidak, akan ada petugas polisi baik hati yang menggamit tangan anak-anak yang hilang dan membawa mereka pulang." - Gerald, hlm 78. 

Disini kita diajarkan untuk jangan menyerah terhadap keadaan apapun, walaupun sulit untuk menemukan jalan keluarnya. Amanat lainnya adalah, berhati-hatilah untuk permohonan yang kamu ucapkan! Juga, jaga mulutmu, karena mungkin aja apa yang kamu harapkan (padahal tidak sama sekali), terjadi. Bukan karena cincin, tapi karena kamu mengucapkannya. Amanat kali ini terasa aneh ya? Tapi pernah gak sih kamu tuh berharap sesuatu dan tiba-tiba kejadian? Aku pernah. Jadi aku gak pengen lagi berharap-harap sesuatu yang buruk. :D

"Orang dewasa tidak pernah suka bermain-main. Kalaupun mereka mau melakukannya, itu hanya untuk menyenangkan kita," kata Kathleen. "Mereka juga tidak paham, kalau kita juga sering melakukannya untuk menyenangkan mereka," balas Gerald pada Kathleen, hlm 163. 

The Enchanted Castle.
Children, fantasy, magic, classic, adventure!


"Aku tidak mau menyerah begitu saja. Kalian dengar itu? Putus asa itu adalah sikap yang tidak terpuji. Tidak, aku bukan babi. Demi kebaikan kita semua." - Gerald, hlm 308. 




"Ayo, mana semangat kalian? Kita pasti bisa mengatasi apa pun kesulitan yang kita jalani, seperti yang sudah-sudah, kalian tahu kalau kita pasti bisa. Lihat, matahari mulai terbit. Kalian mulai merasa nyaman dan gembira, kan?" - Gerald, hlm 309. 

No comments:

Post a Comment

Artrevoir is waiting for your good comments! Please respect other and be polite. Thank you for comment. Cheerio! :)

LinkWithin