Artrevoir. \\ Follow // Dashboard \\

Monday, October 14, 2013

Omen #3 Misteri Organisasi Rahasia The Judges - Lexie Xu



Judul : Misteri Organisasi Rahasia The Judges
Seri : Omen #3
Penulis : Lexie Xu
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Terbit : September, 2013
Tebal : 312 hlm
ISBN : 9789792298222
Harga : Rp 50.000 

Lama membaca : 1 hari (weekend).


File 3 : Kasus penganiayaan murid-murid SMA Harapan Nusantara dalam proses seleksi anggota organisasi rahasia "The Judges".
Tertuduh : Penyelenggara proses seleksi itu, alias para anggota "The Judges" yang semuanya misterius, mencurigakan, dan menyebalkan. Sifat sok berkuasa mereka membuat mereka jadi tertuduh ideal. Belum lagi undangan demi undangan yang dilayangkan pada para anggota kendati sudah terjadi peristiwa-peristiwa tak mengenakkan, menandakan mereka tidak peduli pada korban. Tentu saja, tertuduh utama adalah pemimpin organisasi sok keren ini, si Hakim Tertinggi.
Fakta-fakta : Pada minggu terakhir tahun ajaran, surat-surat undangan dilayangkan pada anak-anak paling cerdas dan berbakat di kelas X, mengajak kami untuk mengikuti proses seleksi untuk menjadi anggota organisasi paling berpengaruh di sekolah kami. Tidak dinyana, satu per satu kami diserang secara brutal pada proses seleksi, ditinggalkan dalam posisi seolah-olah mereka menjadi korban ritual sebuah upacara.
Misi kami : Menemukan pelaku kejahatan sebelum kami sendiri menjadi korban.
Penyidik Kasus, 
Erika Guruh, Valeria Guntur, dan Rima Hujan




"Tentu saja, ada beberapa hal yang tak menyenangkan, tapi dalam hidup kita, tak ada satu hal pun yang bisa benar-benar sempurna. Selalu saja ada kekurangannya." - Rima, hlm 39.

Sebelumnya, mari kuberi tau Lexie Xu adalah salah satu penulis favoritku. Aku terlewat dengan seri Johan-_- (tapi sekarang lagi berusaha memburu buku-buku itu! #semangat). Seri barunya Lexie Xu adalah ini, Omen. Dari namanya aja udah serem yah, apalagi kovernya yang terus-terusan warna item plus efek darah. Seri pertamanya adalah Omen, dilanjutkan dengan Tujuh Lukisan Horor. Kalau baca gak dari awal pun gapapa, tapi agak sedikit berefek sih. Gak berefek secara langsung ke inti cerita ini, tapi berefek ke pendalaman karakternya sendiri. 

Kisah dimulai dengan Prolog, yang tau-tau udah menyeramkan gitu. Prolog menceritakan tentang kelompok organisasi rahasia itu, The Judges. Hebatnya lagi, The Judges itu bukan semacam organisasi rahasia biasa, ternyata kelompok ini mengatur SEGALANYA di sekolah Harapan Nusantara. Semacam ditaktor, iya mungkin. Kepala sekolah, murid-murid, bahkan pengangkatan ketua-ketua klub, ataupun bawahan itu tunduk (dan harus tunduk) kepada ketua organisasi itu, Hakim Tertinggi.

Diceritakan bahwa sempet ada kepsek yang melawan The Judges, kepsek itulah yang membuat anggota-anggota inti The Judges dikeluarkan dan pengikutnya di kurung disekolah dengan ancaman akan dikeluarkan. Anehnya, beberapa lama kemudian, kepsek dan seluruh guru diganti dengan guru-guru baru. Anggota-anggota inti dikembalikan dan organisasi dilanjutkan ke generasi ke generasi. Mengagumkan dan mengerikan. 

Setiap tahun, The Judges mengirimkan 10 calon anggota untuk diseleksi. Hanya 6 yang akan terpilih menjadi anggota The Judges. 10 orang itu bukan orang biasa. Merekalah yang ter- di masing-masing keunikannya. Misalnya anak jago lukis, basket, futsal, pintar, kaya, dll. Masalah utamanya adalah, ketika terjadi insiden. Korban di lukai secara tragis, seperti seorang anak pemain bola yang andal, tetapi dilukai di bagian lutut. Jelas dia tidak akan bisa bermain bola dan menjadi atlet. Kejadian itu merusak fisik anak itu, juga masa depannya.

Masalahnya adalah, itu gak cuman terjadi sekali. Berulang kali. Tapi The Judges tidak terusik oleh kekacauan audisi mereka, tetep aja ngadain seleksi. Erika Guruh, Valeria Guntur dan Rima Hujan tertarik untuk mengungkap siapa pelaku dibalik ini sebelum mereka menjadi korban selanjutnya.

Buku ini bikin gereget tau gak siihhh. Argh. Walaupun gitu, aku tetep mikir Omen #1 itu yang terbaik. (Review ditunggu yaa). Misteri Organisasi Rahasia The Judges kurang lebih cara penulisannya khas Lexie Xu. Setiap bab itu berbeda pandangan, seperti yang pertama si Erika, terus Valeria, gantian si Rima. Tiap orang punya karakter di bab-nya masing-masing. Jadi tanpa liat nama bab-nya pun, aku tau siapa yang jadi point of view nya sekarang. :) 

Tiap dialog pun setiap karakter punya keunikan masing-masing. Kalau Erika jelas kata-katanya itu lebih ngocol dan kocak, dan punya daya ingat fotografis. Kalau Valeria dia perhitungan tapi pengamat yang hebat. Kalau Rima itu banyak mengeluhnya dan logikanya juga bagus banget.

Aku penasaran sama siapa sih yang mencelakai mereka semua. Kalau menurutku, jelas pelakunya adalah anggota The Judges. Tapi menurut Valeria, anak-anak The Judges (yang nantinya membuka topeng mereka) itu baik-baik dan gak ada tampang pendosa. Mulai dari sini, aku yakin kalo pelakunya orang luar yang pengen membubarkan / mengacaukan audisi The Judges.

Suka bangett sama tokoh Erika Guruh. NGAKAK! Ini buku yang salah satunya bisa bikin perut sakit. Walaupun serem, tapi ada roman-nya gitu, terus ada ngocol-nya juga. Pokoknya kayak es cendol deh ni buku. Balik lagi ke Erika. Nah, kebanyakan aku ketawa sama tingkahnya Erika atau Rima. Tapi kebanyakan tingkahnya Erika. Dia itu bisa bikin ngakak orang-orang (gue misalnya) di saat tegang-tegangnya.

Amanatnya... apa ya? Oh mungkin, kita harus (kadang-kadang) keluar dari zona nyaman kita dan bertarung. Kadang, kita harus mempertaruhkan diri kita, untuk seseorang yang bisa disayangi bisa enggak. Berjuanglah hingga titik terakhir dan jangan gegabah. Ingat selalu ada rencana A dan rencana B. Jangan gegabah, ingat abjad itu sampai Z jadi buatlah kalo bisa 26 rencana. :D 

Oh ya, ngomong-ngomong. Tadi aku bilang kalo "pelakunya orang luar yang pengen membubarkan / mengacaukan audisi The Judges" kan? Ehm, itu bukan spoiler ya. Disini maaf maaf aja gak ada spoiler. Hehehe:D 

Jadi, siapa pelakunya? 

"Ini salah satu bukti bahwa anak-anak yang sok hebat dan berkuasa itu juga memiliki kekurangan: mereka tidak sepintar yang mereka duga. Kesombongan mereka menyebabkan mereka menjadi lengah, dan inilah kesalahan terbesar yang sering dibuat oleh kebanyakan penjahat. Kesombongan adalah awal kehancuran." - Valeria, hlm 213. 

Misteri Organisasi Rahasia The Judges.
Young, mystery, romance, friendship!

"Hidup akan selalu ada masalah, kita harus selalu berjuang, dan orang-orang menyebalkan selalu berusaha menghalangi kebahagiaan kita. Itu sudah kodrat kita sebagai manusia." - Erika, hlm 250. 




"Seperti kata orang bijak, 'Fool me once, shame on you, but fool me twice, shame on me.'" - Rima, hlm 303. 


No comments:

Post a Comment

Artrevoir is waiting for your good comments! Please respect other and be polite. Thank you for comment. Cheerio! :)

LinkWithin